"Harapannya anak itu sekolah dekat tempat tinggal. Sehingga zonasi menjadi besar porsinya yakni 55 persen," kata Isdarmoko.
Isdarmoko mengatakan bahwa saat ini murid kelas 6 SD tengah menjalani ASPD selama empat hari. Di tingkat DIY disepakati bahwa ASPD akan digunakan sebagai acuan untuk seleksi penerimaan peserta didik baru. Kabupaten Bantul sendiri dari 17 kapanewon terbagi menjadi 5 zona.
Masing-masing ada yang terdiri dari empat atau tiga kecamatan. Pembagian zonasi dilakukan dengan pertimbangan kapanewon yang berdekatan. Serta berdasarkan jumlah lulusan SD dan daya tampung SMP. Hasil pemetaan tahun ini ada 14.180 siswa yang lulus dan daya tampung 14.415.
"Semua pasti dapat sekolahan lah, hanya tidak bisa kalau semuanya harus di SMP negeri," kata Isdarmoko.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Cenderung Turun, Ranjang Pasien di Bantul Tersedia 70 Persen