Beredar Foto Kerumunan di KRL Jogja-Solo, Begini Penjelasan Pihak KCI

foto kerumunan dalam salah satu gerbong KRL rute Jogja-Solo tersebar di aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 01 Juni 2021 | 16:42 WIB
Beredar Foto Kerumunan di KRL Jogja-Solo, Begini Penjelasan Pihak KCI
Kerumunan di salah satu gerbong KRL rute Jogja-Solo. (Dokumentasi Pramekers).

Namun tidak menutup kemungkinan bahwa penyebab terjadinya kerumuan seperti yang terlihat di foto itu terjadi karena pengurangan jam perjalanan tertentu tadi. Namun Eka lebih meyakini bahwa faktor musim liburan yang berpengaruh.

"Kalau yang saya temui saat kondisi tidak weeked atau tidak libur saja itu penuh tapi kalau dihitung aturannya KCI 70 persen itu masih masuk tapi kalau begitu sudah lepas dari itu kayak hari ini libur ya pasti penuh banget," ujarnya.

Eka menyebut sempat melihat terdapat beberapa orang yang tidak mematuhi protokol kesehatan saat berada di KRL. Namun di sisi lain petugas juga lelah selalu memberikan imbauan kepada para penumpang.

"Sebenarnya dari pihak satpam sudah cukup tegas ya. Tapi ya itu tadi waktu satpam pergi dia terus lepas lagi, lupa rata-rata itu," terangnya.

Baca Juga:Operasional KRL Jogja-Solo Bakal Diperpanjang Hingga Madiun

Dalam kesempatan ini Eka tidak lupa mengapresiasi kinerja PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang diketahui merupakan anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia sebagai pengelola KRL.

Eka menilai pihak KCI telah responsif dalam menampung saran dan menyelesaikan kendala yang terjadi di lapangan. Walaupun memang masib ada saran yang tetap disampaikan terkait dengan penambahan jumlah perjalanan sebagai antisipasi kerumunan.

"Saya senang untuk KCI yang sekarang lumayan lebih responsif. Tapi saya juga telah memberikan saran untuk jamnya ditambah lagi agar di pandemi ini lebih longgar," tandasnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Vice President Corporate Secretary PT KCI Anne Purba tidak menutup kemungkinan kerumunan yang ada di dalam foto itu terjadi pada gerbong tertentu saja. Sedangkan pada gerbong lainnya justru lebih lengang atau kosong.

"Hal ini karena biasanya pada akhir pekan dan hari libur diisi para pengguna musiman yang menggunakan kereta dalam rombongan kecil atau keluarga yang tidak mau terpisah selama perjalanan," kata Anne dalam keterangan resminya.

Baca Juga:Hendak Buat Laporan Palsu, Penjual Kabel Sisa Proyek KRL Jogja-Solo Diciduk

Anne menjelaskan sesuai dengan izin Kementerian Perhubungan dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) tahun 2021, KAI Commuter menjalankan 20 perjalanan KRL setiap harinya. Setidaknya ada 8 kereta dalam 1 rangkaian tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak