Bantu Berdayakan Masyarakat, Disnakertrans Bantul Gelar MTU di 13 Lokasi Tahun Ini

program pelatihan Mobile Training Unit (MTU) salah satunya diadakan di Desa Bawuran, Pleret.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 01 Juni 2021 | 21:10 WIB
Bantu Berdayakan Masyarakat, Disnakertrans Bantul Gelar MTU di 13 Lokasi Tahun Ini
Mobile Training Unit (MTU) milik Kementerian PUPR. [Dok Kementerian PUPR]

SuaraJogja.id - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul menambah jumlah lokasi program pelatihan Mobile Training Unit (MTU) di tahun 2021. Disnakertrans menyasar 13 lokasi pelatihan MTU yang tahun sebelumnya hanya delapan lokasi.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja, Disnakertrans Bantul, Rosnita Irawati menjelaskan pada tahun 2021 pelatihan MTU diadakan lebih banyak dari tahun 2020..

"Tahun lalu lebih sedikit karena refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Tahun 2020 hanya ada delapan lokasi MTU. Tahun ini 13 lokasi tapi paket pelatihannya ada 15, mulai dari kejuruan tata boga, menjahit, otomotif, juru las, lalu ada kejuruan mebel dan bangunan," ujar Rosnita dihubungi wartawan, Selasa (1/6/2021).

Ia melanjutkan dari 13 lokasi tersebut satu diantaranya diadakan di Desa Bawuran, Pleret. Lokasi tersebut mendapatkan pelatihan menjahit.

Baca Juga:DIY Kena Rapor Merah Penanganan Covid-19, Dusun di Sleman dan Bantul Diminta Lockdown

“Tentu kami sesuaikan dengan potensi dan apa yang bisa dikembangkan di wilayah tersebut,” kata dia.

Terpisah, Sekretaris Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti menjelaskan MTU merupakan program tahunan milik Disnakertrans Bantul untuk meningkatkan skill warga masyarakat sesuai potensinya. 

"Pelatihan MTU ini kami bekerjasama dengan desa sesuai dengan proposal yang sudah dimasukan," ungkap dia.

Kalurahan yang ingin mendapatkan pelatihan MTU harus mengajukan proposal tertulis satu tahun sebelumnya. Pelatihannya bisa disesuaikan dengan potensi di wilayah sekitarnya.

"Nanti peserta MTU di masing-masing lokasi ada 16 orang. Lama pelatihan tergantung jenis kejuruan yang diajarkan. Ada yang 25 hari, 30 hari, ada yang 35 hari bahkan ada yang 45 hari. Penentuan durasi jam pelatihan sesuai dengan standar yang telah ditentukan," terangnya.

Baca Juga:Merasa Gagal Jadi Pemimpin, Joko Menangis Kenang Gempa Bantul 2006

Pelatih dalam MTU di tiap kalurahan diisi oleh narasumber dari berbagai elemen. Istirul menjelaskan, pelatih dihadirkan dari staf Disnakertrans, praktisi, maupun akademisi. Bagi warga yang ingin mendapatkan pelatihan keterampilan khusus melalui program MTU, diharapkan Istirul segera mengirimkan proposal tahun ini ke Disnakertrans agar dapat ditindaklanjuti di tahun berikutnya.

"Harapan kami ketika dilaksanakan pelatihan MTU dapat meningkatkan keterampilan warga. Sehingga mereka memiliki daya saing kerja, baik di dunia industri maupun di bidang wirausaha mandiri," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini