"Saya datang ke tempat pemakaman. Tetap ada penolakan-penolakan bahkan ada yang namanya Asman (orang yang diduga provokator) mengatakan penguburan jenazah (dengan prokes) itu seperti kucing ngising (BAB). Itu yang saya hadapi," kata Heri ditemui di Mapolres Bantul.
Heri menjelaskan bahwa pihak keluarga awalnya sudah menerima jika pemakaman dilakukan sesuai Prokes. Selain itu satgas Covid-19 Kalurahan sudah siap membantu pemakaman.
Pemakaman juga masih menggunakan peti jenazah. Heri mengatakan shalat jenazah dilakukan warga saat jenazah masih berada di dalam mobil ambulans.
"Peti jenazah tidak dibongkar. Jenazah juga dishalatkan saat masih di dalam mobil ambulans. Tapi saat pemakaman tidak ada yang pakai APD, yang pakai masker juga tidak ada," ujar dia.
Baca Juga:Lansia Asal Trimurti Meninggal karena Covid-19, Pemakaman Tak Sesuai Protokol
Sebelumnya diberitakan, pemakaman pasien Covid-19 yang meninggal dunia tak dimakamkan sesuai prokes di Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan.
Pemakaman tersebut dilakukan pada Selasa (1/6/2021) pagi sekitar pukul 06.00 wib. Pasien juga sudah dikonfirmasi positif Covid-19.