"Sampai saat ini tidak ada [pendaki yang naik]. Jadi kita bisa memastikan itu," ujarnya.
Pasalnya, TNGM sendiri juga telah bekerja sama dengan BPPTKG terutama untuk pemantauan aktivitas warga di sekitar Merapi. Pemantauan itu sendiri dilakukan salah satunya melalui sejumlah CCTV yang dipasang, termasuk yang ada di pasar bubrah.
Jika memang ada pendaki yang ternyata lolos hingga bisa naik ke puncak Merapi dapat dipastikan akan terekam di dalam CCTV tersebut.
"Kalau pun ada yang sampai itu kemungkinan besar pasti akan tertangkap CCTV kecuali mendung atau tertutup awan. Jadi memang potensinya lolos minim sekali karena CCTV lumayan banyak di situ dan beberapa sudut itu. Maksudnya pasti ketahuan yang mau ke pasar bubrah itu," tandasnya.
Baca Juga:Respons Video Viral Pendaki Pamer di Pasar Bubrah Gunung Merapi, TNGM Klarifikasi
Sebelumnya diberitakan media sosial diramaikan sebuah video viral yang memperlihatkan sekelompok pemuda di area Gunung Merapi.
Di video tersebut, mereka mengabadikan momen di dekat penunjuk arah ke Pasar Bubrah.
Akhmadi pun telah memberikan sejumlah klarifikasi terkait dengan video tersebut. Salah satunya dengan menyebut bahwa posisi sekelompok pemuda itu belum berada di puncak.
"Jadi bukan di puncak itu posisinya, bukan di pasar bubrah juga baru mau menuju. Itu kan [tulisan] pasar bubrah tanda panah," kata Akhmadi kepada awak media, Kamis (10/6/2021).
Selanjutnya tanda panah atau gambar berwarna oranye itu memang masih berada di bawah. Masih berada dekat dengan objek wisata New Selo.
Baca Juga:Wedhus Gembel Meluncur Sejauh 1,2 Kilometer dari Puncak Merapi ke Arah Barat Daya
Akhmadi memastikan bahwa posisi tersebut berada pada 600 meter dari New Selo. Jarak itu diketahui dari setiap tanda yang telah dipasang sebelumnya.