SuaraJogja.id - Vaksinasi pedagang di Pasar Bantul telah selesai. Selama dua hari vaksinasi dilakukan mulai Rabu-Kamis (9-10/6/2021) Dinas Kesehatan Bantul, mendapat laporan adanya pedagang yang mengalami demam setelah mendapat vaksin AstraZeneca.
"Iya laporannya dari rekan Dinas Perdagangan, ada satu orang setelah vaksin merasa gembreges seperti demam," terang Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Bantul Abednego Dani Nugroho dihubungi wartawan, Sabtu (12/6/2021).
Abednego menjelaskan bahwa laporan tersebut terjadi pada hari kedua saat vaksinasi di Pasar Bantul. Dinkes yang mendapat laporan itu langsung mengarahkan pedagang ke puskesmas terdekat.
"Kami arahkan untuk lapor ke puskesmas, lalu diberikan obat simptomatis yaitu parasetamol. Sekarang kondisinya membaik," ujar dia.
Baca Juga:Target Vaksin Pralansia Selesai Juni, Pemkot Jogja Suntikkan 2.000 Vaksin per Hari
Abednego mengatakan, dari laporan yang Dinkes terima, hanya ada satu pedagang saja yang mengalami efek hingga demam. Kendati demikian tidak ada pedagang yang sampai mengalami efek yang parah.
"Laporan yang kami terima hanya satu, tidak ada tambahan lainnya," jelas dia.
Abednego mengaku jika munculnya demam tersebut tidak semua bisa terjadi. Namun hal itu cukup berhubungan dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Kami juga belum tahu, tapi KIPI ini bisa berhubungan, bisa juga tidak. Sehingga perlu keputusan dari ahli jika untuk hal tersebut," katanya.
Abednego mengatakan bahwa 612 pedagang yang berjualan di Pasar Bantul sudah mendapat vaksin. Selanjutnya Dinkes bersama Dinas Perdagangan Bantul akan berpindah pasar untuk melanjutkan vaksinasi.
Baca Juga:Paspor Vaksinasi Digital untuk Fasilitasi Pembukaan Penuh Ekonomi di New York
"Jika lokasi selanjutnya masih berkoordinasi dengan (Dinas) perdagangan. Nanti kami mengikuti dari arahannya," kata dia.
Vaksinasi pedagang nantinya menggunakan vaksin AstraZeneca. Bulan Juni ini, setiap warga Bantul yang memulai vaksinasi dosis pertama menggunakan vaksin tersebut.
Terpisah Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharja meminta warga tak perlu khawatir dengan vaksin AstraZeneca. Hal itu juga sudah dijamin oleh Kementrian Kesehatan melalui Badan POM bahwa vaksin tersebut aman.
"Tidak perlu khawatir, vaksin ini aman dan sudah melalui uji teknis dan klinis dari tim yang menangani soal vaksin," jelas dia.
Agus mengatakan jika Dinkes Bantul terus mempercepat vaksinasi di Bumi Projotamansari untuk mencapai kekebalan komunitas.
"Kita percepat baik itu langkah 3 M dan juga vaksin. Nah target kami kan 70 persen warga Bantul harus sudah mendapat vaksin, ini yang kami kejar," terang dia.