Berkolaborasi, Lulusan UGM Telurkan Aplikasi Lekasehat untuk Konsultasi Medis

Dede menambahkan, dalam masa pandemi ini fasilitas pelayanan kesehatan hampir penuh, bahkan muncul kekhawatiran bila melakukan berobat secara tatap muka.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 19 Juni 2021 | 16:48 WIB
Berkolaborasi, Lulusan UGM Telurkan Aplikasi Lekasehat untuk Konsultasi Medis
Suasana peluncuran aplikasi Lekasehat di UC UGM, Sabtu (19/6/2021) - (Kontributor SuaraJogja.id/Uli Febriarni)

SuaraJogja.id - Sejumlah lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dan melahirkan aplikasi telemedisin Lekasehat. Kolaborasi tersebut dilakukan oleh Dede Candra Permanda, Guntur Surya Alam, dan Banu Hermawan.

Direktur Lekasehat Dede Candra Permanda mengatakan, berada dalam naungan PT Lekas Sehat Indonesia, platform besutan Jogja ini diharapkan bisa memberikan sumbangsih besar untuk seluruh Nusantara, khususnya di era pandemi Covid-19 saat ini.

"Di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat dituntut untuk saling menjaga diri, baik melalui cuci tangan, jaga jarak, sampai pada menjaga diri dalam berinteraksi sosial," kata Dede, Sabtu (19/6/2021).

Dede menambahkan, dalam masa pandemi ini fasilitas pelayanan kesehatan hampir penuh, bahkan muncul kekhawatiran bila melakukan berobat secara tatap muka. Namun dalam kenyataannya, apabila sakit, maka terpaksa pasien harus periksa ke dokter.

Baca Juga:Jalur Mandiri UGM 2021: Jadwal, Cara Daftar, Syarat, Biaya

Dari kondisi tersebut, aplikasi Lekasehat hadir memberikan kemudahan dan keamanan bagi masyarakat untuk melakukan konsultasi medis secara daring, dengan dokter-dokter yang kompeten di bidangnya.

Konsultasi daring lewat aplikasi Lekasehat ini dilakukan melalui tatap muka virtual secara video panggilan maupun percakapan dalam satu Aplikasi Lekasehat.

Masyarakat akan dimudahkan untuk mendapatkan layanan kesehatan, seperti periksa secara langsung di fasilitas pelayanan kesehatan dengan tatap muka bersama dokter.

"Melalui video panggilan, dokter akan mampu melakukan pemeriksaan secara virtual dan melihat kondisi klinis pasien secara langsung," tambahnya.

Dengan demikian, pasien tidak perlu antre panjang maupun berinteraksi dengan banyak orang.

Baca Juga:Daftar 30 Link Pengumuman SBMPTN 2021, Termasuk Universitas Singaperbangsa Karawang

Kemudahan lain dari Lekasehat yakni, setelah pemeriksaan dengan anamnesis dan diagnosis, dokter mencatat rekam medis digital dalam aplikasi Lekasehat, yang kerahasiaannya terjamin.

"Selanjutnya, dokter akan memberikan resep digital kepada pasien yang berkonsultasi, untuk mendapatkan obat untuk dibeli di apotek terdekat," ucapnya.

Banu Hermawan menjelaskan, aplikasi Lekasehat ini memiliki sistem layaknya praktik dokter secara langsung.

"Mutu layanan dokter dijamin karena dokter yang tergabung dalam Lekasehat merupakan dokter yang wajib memiliki
Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia," tuturnya.

Selain STR tersebut, dokter juga wajib memiliki Surat Izin Praktik di fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan layanan kesehatan secara langsung.

"Lekasehat akan memverifikasi dokumen legal tersebut sebelum dinyatakan layak berpraktik melalui aplikasi," terang Banu.

Lekasehat juga telah bekerja sama dengan IDI, yang akan memastikan dokter tersebut memang benar-benar dokter asli yang kompeten. Di samping itu, Lekasehat telah tergabung dalam Aliansi Telemedicine Indonesia (ATENSI) yang didukung Kementerian Kesehatan RI.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini