Izin Istirahat di Toko Buah, Pria Paruh Baya di Sleman Tewas Usai Muntah-Muntah

Korban kejang-kejang setelah muntah-muntah.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 25 Juni 2021 | 16:20 WIB
Izin Istirahat di Toko Buah, Pria Paruh Baya di Sleman Tewas Usai Muntah-Muntah
Petugas PMI Kabupaten Sleman mengevakuasi jenazah di Jalan Turi-Polowatu, Pedukuhan Karanganyar, Kalurahan Donokerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Jumat (25/6/2021). - (SuaraJogja.id/HO-Polsek Turi)

SuaraJogja.id - Seorang pria paruh baya yang belum diketahui identitasnya meninggal dunia setelah meminta izin beristirahat di sebuah toko buah. Pria berusia sekitar 59 tahun tewas setelah muntah-muntah di sekitar Jalan Turi-Polowatu, Padukuhan Karanganyar, Kalurahan Donokerto, Kapanewon Turi, Sleman, Jumat (25/6/2021).

Kapolsek Turi AKP Adit mengatakan bahwa peristiwa tersebut diketahui pukul 10.30 WIB. Korban datang menggunakan sepeda dan menemui seorang saksi berinisial NG sekitar pukul 08.00 WIB.

"Awalnya korban datang dari arah barat dengan sepedanya, kemudian berhenti di depan warung milik saksi 1 dan dipersilakan," kata Adit dihubungi wartawan, Jumat (25/6/2021).

Pada waktu bersamaan, korban berpindah ke toko buah yang menjual salak. Korban sengaja membaringkan tubuhnya di atas meja.

Baca Juga:Seorang Pria Tewas Usai Terlibat Duel Maut di Nias Selatan

"Ia berpindah lokasi ke sebelah warung saksi 1. Kebetulan toko salak ini masih tutup, sehingga dia tiduran di atas meja," ungkap dia.

Adit melanjutkan, saksi 2 berinisial AG, yang hendak membuka toko, melihat korban muntah-muntah. Kemudian korban kejang-kejang dan mulai tak bergerak.

"Menurut saksi 2 ini, kurang lebih 10 menit setelah itu korban terdiam. Badannya mengarah miring menghadap ke utara dan tidak bangun-bangun. Selanjutnya saksi ini mendekat untuk melihat ternyata tangan korban sudah berwarna biru," terang Adit.

Setelah itu saksi menghubungi pihak kepolisian dan petugas PMI Sleman. Dari pemeriksaan sementara tak ada tanda kekerasan di tubuh korban.

"Dari petugas kesehatan puskesmas tidak ada tanda kekerasan yang dialami korban," kata dia.

Baca Juga:Terlibat Cekcok Mulut, Pria di Sumut Tewas Ditusuk-tusuk Temannya

Penyebab kematian korban, kata Adit, diduga karena sakit jantung. Kendati demikian, pihaknya menyerahkan pemeriksaan lebih lanjut kepada petugas medis.

"Sementara dugaannya karena jantung. Korban kami bawa ke RS Bhayangkara," katanya.

Adit mengaku bahwa pihaknya belum dapat mengetahui identitas korban. Pria tersebut diketahui menggunakan baju putih, celana krem dan memakai sepatu kets merah.

"Kami masih berusaha mengidentifikasi korban. Termasuk nama dan alamatnya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini