Hingga saat ini, terdapat sekitar 50 pasien yang sedang menjalani pemulihan usai terkonfirmasi Covid-19. Sugiyanto menjelaskan terdapat 10 orang yang sudah dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas.
Dukuh Ngentak Rubimin menjelaskan bahwa pendanaan dikumpulkan secara sukarela dari ibu PKK, yang sudah mencapai Rp12 juta. Selain itu ada bantuan dari Badan Amil Zakat dan Sodaqoh (Bazis) Masjid Margotunggal.
"Semua warga memberikan dukungan. Dari ibu-ibu PKK, ibu-ibu relawan mendukung dari segi material dan spiritual. Harapannya dari langkah ini bisa membantu menangani pasien Covid-19 minimal di tingkat Pedukuhan," katanya.
Rubimin mengatakan sebelum Rumah Juang dioperasikan, pihaknya juga menggerakkan dan melatih pemuda kalurahan menjadi tenaga support, termasuk mencari dan mengisi ulang tabung oksigen untuk pasien.
Baca Juga:Riza Sebut 184 Tempat Isolasi Baru di Jakarta Hasil Dari Kolaborasi
"Warga disini sepakat untuk membantu pasien Covid-19. Ini penting karena kondisi mereka yang terbatas tidak boleh keluar. Sehingga warga yang sehat ini yang membantu," kata dia.
Rubimin tak menampik jika ada beberapa warga yang terkonfirmasi Covid-19 dan isolasi mandiri di rumah. Agar masyarakat mengetahui, tiap warga yang sedang menjalani masa pemulihan ini ditempel kertas bertulis "Sedang Isoman" di depan rumah mereka.

"Warga disini semua terbuka. Sehingga kami membantu untuk memenuhi kebutuhan mereka seperti konsumsi tanpa (psien) harus keluar," jelas dia.
Dokter Rumah Juang, Nurkholis mengaku bahwa untuk menempati selter tersebut dilihat dari kondisi rumah dan keadaan pasien. Bagi rumah yang tidak memiliki kamar mandi lebih dari satu atau pasien yang mengalami perubahan saturasi oksigen akan ditempatkan di Rumah Juang.
"Jika tersentralisasi seperti ini sangat baik, artinya kami bisa pantau kondisi warga yang terpapar Covid-19. Jadi ketika ada yang isolasi mandiri di rumah dan membutuhkan oksigen, kami masukkan ke sini. Nah jika bertambah parah, kami akan bantu untuk dirujuk ke RS. Bagi saya, jika keluarga yang mengurus sendiri akan sulit karena keterbatasan komunikasi," jelasnya.
Baca Juga:Kapal Pesiar PT Pelni Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Lampung
Pengelolaan sampah juga sudah ditangani secara khusus. Tong sampah yang ada di Rumah Juang dibedakan dan dibuang di tempat yang berbeda.