SuaraJogja.id - Tewasnya seorang remaja asal Kemantren Gondomanan, Kota Yogyakarta, Aldiano Ahmad Jaelany (16) terus diselidiki Polresta Yogyakarta. Kepolisian akan memanggil para saksi dalam insiden yang terjadi Sabtu (31/7/2021) dini hari itu.
"Saat ini masih pengembangan. Jika memang diperlukan nanti akan dipanggil saksi-saksi tersebut," jelas Kasubag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja, dihubungi wartawan Minggu (1/8/2021).
Timbul mengatakan, penyelidikan masih tetap dilanjutkan untuk mengetahui awal kejadian tersebut. Kendati demikian pihaknya belum bisa menjabarkan lebih detail.
Disinggung apakah ada unsur kelalaian yang terjadi dalam insiden ini, pihaknya masih urung menjawab. Pasalnya korban diduga menghindari ancaman yang membahayakan nyawanya.
Baca Juga:Pengendara Moge 17 Tahun Tabrak Ibu-Ibu Hingga Tewas Jadi Tersangka? Ini Kata Polisi
"Sementara masih penyelidikan," singkat Timbul.
Sebelumnya, korban Aldiano berniat mencari pengendara motor yang membuatnya emosi. Dirinya sempat bertemu dengan pengendara motor yang memainkan gas motor di depannya.
Merasa tidak terima, korban bersama rekannya berboncengan dua motor untuk mencari orang tersebut. Korban juga menyiapkan senjata tajam jenis celurit.
Sesampainya di jalan wilayah Mlati, Sleman, korban sempat berpapasan dengan kendaraan lain yang mereka duga adalah orang yang memainkan gas motor itu.
"Pada saat berpapasan beberapa pengendara rombongan sepeda motor jenis matic berteriak kae wonge (itu orangnya)," ujar Timbul.
Baca Juga:Terungkap! Pengendara Moge 17 Tahun Tabrak Ibu-Ibu Hingga Tewas di Tangsel
Rombongan tak dikenal itu berbalik mengejar korban dan tiga rekannya. Sesampainya di Jalan AM Sangaji, tepatnya di Kantor Kas Bank BPD DIY, korban mengalami kecelakaan setelah menghantam pohon perindang.
"Pengendara motor ini (Aldiano) meninggal dunia di TKP, sementara rekannya yang terluka dilarikan ke RS Bethesda," ujar dia.
