Sosok Wahyana, Mantan Atlet Voli Asal Sleman yang Pimpin Final Badminton Olimpiade Tokyo

Wahyana adalah satu-satunya wasit asal Indonesia yang bertugas di Olimpiade Tokyo 2020.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 03 Agustus 2021 | 20:13 WIB
Sosok Wahyana, Mantan Atlet Voli Asal Sleman yang Pimpin Final Badminton Olimpiade Tokyo
Wahyana menjadi wasit bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. - (SuaraJogja.id/HO-Wahyana)

Wahyana, yang berhenti menjadi atlet voli pada tahun 90-an tersebut, lantas mencoba mencari olahraga lain. Pasalnya, ia merasa kurang fit ketika sudah cukup lama berhenti bermain voli.

"Saya cedera itu tahun 90-an, terus berhenti, beberapa saat tidak olahraga kemudian kok badannya tambah gemuk, habis jadi atlet kan kalau enggak olahraga jadi gemuk. Nah teman-teman mengajak untuk gerak, ngajaklah main badminton," ucapnya.

Setelah cukup lama berkecimpung di dunia bulu tangkis, Wahyana lantas mendapat tawaran. Bukan untuk menjadi atlet bulu tangkis tetapi berada di sisi lapangan sebagai wasit.

Namun saat itu Wahyana menyebut tidak langsung menjadi wasit. Ia harus merasakan terlebih dulu menjadi hakim garis selama kurang lebih dua tahun.

Baca Juga:Deretan Bonus dari Brand Indonesia untuk Greysia/Apriyani usai Sabet Emas Olimpiade Tokyo

"Saya dua tahun di tingkat kabupaten itu, pada tahun 1998-2000 jadi hakim garis. Terus ada ujian wasit itu ikut dan alhamdulillah lulus terbaik," imbuhnya.

Semenjak dari situ berbagai ajang kejuaraan bulu tangkis diikuti oleh Wahyana. Mulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON), Pesta Olahraga Asia Tenggara atau biasa disingkat SEA Games, Asian Games dan yang terbaru Olimpiade Tokyo 2020.

Di samping itu ada juga kejuaraan dunia bulu tangkis mulai dari Thomas dan Uber Cup, Sudirman Cup, HSBC BWF World Tour Finals dan masih banyak lagi. Jika dihitung secara keseluruhan ada sebanyak 75 turnamen yang telah Wahyana ikuti sebagai wasit.

Di Olimpiade Tokyo sendiri, kata Wahyana, ia memimpin sejumlah pertandingan.

"Cukup banyak (saat Olimpiade Tokyo) karena di sini kompetisi mulai tanggal 24 Juli sampai 2 Agustus. Sehari rata-rata 3-4 pertandingan," jelasnya.

Baca Juga:Crazy Rich Malang Beri Bonus Rp 500 Juta ke Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

Wahyana menuturkan perbedaan yang paling terasa saat memimpin sejumlah pertandingan di Olimpiade Tokyo adalah kehadiran penonton. Pasalnya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat penonton bulu tangkis tidak bisa hadir secara langsung di stadion.

News

Terkini

Dari mulai pendaftaran, pembayaran biaya kuliah, hingga kelulusan, semuanya tercatat dengan lengkap.

News | 14:37 WIB

UGM adalah lembaga institusi pendidikan yang selalu mematuhi peraturan akademik.

News | 14:08 WIB

Dengan dukungan jaringan kerja BRI yang luas di setiap embarkasi diharapkan pendistribusian banknotes ini bisa dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

News | 12:00 WIB

Ia merasa prihatin atas situasi yang menurutnya mencederai muruah kampus biru.

News | 11:46 WIB

Isu ijazah palsu Jokowi masih terus menjadi perdebatan meski mantan Wali Kota Solo tersebut tak lagi menjadi Presiden.

News | 10:33 WIB

Perayaan ulang tahun INNSIDE by Melia Yogyakarta digelar di Skydeck Rooftop Pool and Bar.

Lifestyle | 10:15 WIB

Selama menjadi Direktur Utama BSI, Hery mampu membawa bank syariah terbesar di Indonesia tersebut bertransformasi dengan catatan kinerja yang cemerlang.

News | 22:00 WIB

Menurut dia, pada periode April 2025 memang insiden kecelakaan laut karena terseret arus pantai sering terjadi.

News | 20:01 WIB

"Kalau tidak diproses hukum, bisa saja pelaku mengulangi perbuatannya terhadap korban lain".

News | 19:43 WIB

Langkah ini juga diharapkan mampu menekan angka pengangguran di Sleman.

News | 19:15 WIB

Made menyebutkan, Pemda hanya mengatur masalah pengalihan aset dan relokasi parkir.

News | 17:31 WIB

Dugaan korupsi WiFi Gratis sudah tersorot oleh Polresta Sleman pada akhir 2024 lalu.

News | 14:30 WIB

Larangan ke gunung itu harus ditaati, apalagi setiap akhir pekan kawasan wisata Merapi seringkali ramai.

News | 13:14 WIB

Kontroversi seperti ini juga akan menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap atmosfer sepak bola di Tanah Air.

News | 12:46 WIB

Pihak BTNGM secara resmi menyerahkan surat pemanggilan kepada pihak kampus UIN Raden Mas Said.

News | 19:17 WIB
Tampilkan lebih banyak