SuaraJogja.id - Gara-gara tak sengaja memencet tombol telepon, Sulaiman, anak bungsu Menparekraf Sandiaga Uno, rupanya membuat kaget staf khusus Presiden Joko Widodo, Putri Tanjung.
Kejadian itu tergambarkan dalam video ketika Sandiaga Uno menasihati Sulaiman. Video itu diunggah sang menteri ke Instagram pada Selasa (10/8/2021).
Di video itu, Sandiaga Uno, mengenakan kemeja putih, sedang menyantap sate padang di meja makan.
Tak jauh dari dia, Sulaiman, dengan kepala sedikit tertunduk, mendengarkan sang ayah, yang sedang menasihatinya dengan raut wajah dingin dan cukup marah.
Baca Juga:Polemik Taman Nasional Komodo, Sandiaga Uno Kebut Revisi Amdal yang Diminta UNESCO
Ia menjelaskan, Putri Tanjung kaget karena tiba-tiba dihubungi oleh nomor kontak Sandiaga Uno.
"Kalau mau telepon orang lain itu harus izin Papa dulu karena kemarin Sulaiman telepon Putri Tanjung. Kakak Putri Tanjung kan lagi kerja. Dia kerja di Istana. Kaget dia ditelepon sama Papa," ucap Sandiaga Uno, sambil mengernyitkan alis.
Setelah dicek, kata dia, ternyata yang menelepon putri pebisnis kenamaan Chairul Tanjung itu adalah Sulaiman.
"Kamu pencet [telepon] Putri Tanjung?" tanya Sandiaga Uno.
"Enggak," jawab Sulaiman.
Baca Juga:Menparekraf Sandiaga Uno Jawab Protes UNESCO Soal Taman Nasional Komodo
"Enggak sengaja?" tanya Sandiaga Uno lagi.
Sulaiman pun hendak menjawab, tetapi terbata-bata, sehingga Sandiaga Uno melanjutkan nasihatnya.
Selain itu, ia mengatakan, baru saja kakak Sulaiman menelepon untuk menanyakan alasan tiba-tiba ditelepon sang ibu, yang tak lain adalah Nur Asia Uno.
"Barusan Kakak kamu telepon, dia bangun, lagi tidur, dia kaget karena dari HP-nya Mama. Dia pikir ada apa-apa," lanjutnya.
Kemudian ia mengulurkan tangan, meminta Sulaiman mendekat. Sambil merangkul anak laki-laki satu-satunya itu, Sandiaga Uno kembali menasihati, "Lain kali tanya dulu ya."
"Iya," sahut Sulaiman, yang kemudian dicium papanya di kepala.
Menyertai video itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan sedikit tentang pola asuh terhadap anak di masa pandemi Covid-19.
"Terbatasnya sosialisasi dengan teman sekolah selama school from home, membuat anak mencari berbagai cara agar mendapat perhatian lebih dari orang tua.
Sesibuk apapun, kita harus berikan perhatian itu. Jika anak ada salah, ajak diskusi jangan dimarahi. Berikan pelukan dan kasih sayang. Buat dia memahami apa kesalahanya dan tidak mengulang.
Gimana moms & dads, ada yang mengalami hal yang sama?" tulis @sandiuno.
TONTON VIDEONYA DI SINI.