Dirinya mendapat cerita dari almarhum Bagus Subarja, yaitu ayah dari Rasid yang baru meninggal dunia Juli 2021 lalu.
"Iya jadi pak Sukirno itu ya yang memadamkan lampu milik Jepang. Karena lampu padam, kondisi medan perang tentu membuyarkan konsentrasi musuh," ujar Supardi dihubungi melalui sambungan telepon.
![Sosok pahlawan Sukirno yang terlibat Serbuan Kotabaru pada Oktober 1945 silam. [Dok.ist Rasid]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/19/15995-sosok-pahlawan-sukirno.jpg)
Sementara itu sebagai bentuk pengingat atas gugurnya 21 pahlawan Daerah Istimewa Yogyakarta pada serbuan Kotabaru, Pemerintah membangun Monumen Serbuan Kotabaru di kompleks Asrama Kompi itu.
Saat ini kondisi monumen tersebut masih bersih dan rapi. Terdapat 21 nama pahlawan yang gugur saat penyerbuan tersebut.
Baca Juga:Ibadah Paskah di Gereja Kotabaru Dijaga Ketat, Tambahan Personel Disiagakan
Monumen berbentuk balok itu didirikan dan diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada 7 Oktober 1988.