Dari situlah, owner GM, yang berinisial R, mengenal korban dan menawarkan pekerjaan untuk foto katalog. Kejanggalan mulai dia rasakan saat si R langsung menentukan tanggal tanpa sedikit pun membicarakan soal kesepakatan fee.
Singkat cerita, korban kemudian menjalani sesi pemotretan pertama. Beberapa kejanggalan mulai dia rasakan, seperti lokasi pemotretan yang pindah, hingga dia tidak bertemu dengan R, yang diduga adalah seorang perempuan, tetapi justru bertemu dengan laki-laki berinisial D, yang mengaku sebagai adiknya R. Bahkan, fee yang dijanjikan akan ditransfer ternyata juga tak kunjung didapatkan.
Suatu ketika korban mendapat kabar yang kurang menyenangkan. Foto-foto dia dan model lainnya yang mengenakan mukena ada di sebuah akun fetish mukena.
Model lain sempat menghubungi pelaku, yang ternyata adalah D, untuk menghapus foto-foto tersebut. Bukannya bertanggung jawab, D justru memblokir nomor model tersebut.
Baca Juga:20 Fetish Teraneh di Dunia, Kenali Cirinya!
Usut punya usut, rupanya pelaku tidak hanya menggunakan satu akun olshop berkedok fetish, tetapi juga beberapa akun lainnya, antara lain akun Instagram @selfie_mukena, @pedulimukenabersih, dan akun Twitter @pecint_mukena.