Disdik menargetkan semua pelajar dapat tervaksin. Sementara bagi siswa SD berusia 12 tahun ke atas yang belum mendapatkan suntikan vaksin, tercatat ada 1.050 orang.
"Rencana kami, vaksinasi mereka akan kami gabungkan dengan SMP, kalau belum divaksin," ucapnya.
SOP Tatap Muka, Ada Jeda Satu Jam
Dalam persiapan tatap muka, bukan hanya vaksinasi yang digeber oleh Pemkab Sleman, melainkan juga persiapan infrastruktur terus dikebut.
Baca Juga:Kocak! Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Guru Bikin Mahakarya di Rambut Murid Cowok
"Baik sarana cuci tangan air mengalir, kaitan alur kedatangan, kepulangan siswa, SOP KBM, kami sudah siapkan pula video contoh pembelajaran," terang Ery.
Nantinya, siswa akan menempati ruangan dengan kapasitas 50% dalam satu kali pembelajaran. Jarak waktu antar shift atau giliran masuk sekolah, akan diberikan jeda waktu selama satu sampai dua jam.
"Tujuannya agar siswa dari shift 1 dan shift 2 tidak bertemu dan berkerumun di sekolah," jelasnya.
Siswa SD hanya akan belajar maksimal 2 jam sehari sedangkan SMP maksimal 3 jam dalam sehari, selama pembelajaran tatap muka.
"Akan dievaluasi terus sembari melihat situasi kondisi. Namun setidaknya adanya vaksinasi setidaknya melindungi guru, siswa, kekebalan imunitas. Persiapan kami terus dilakukan," tutur dia.
Baca Juga:Mulai PTM, Epidemiolog UGM: Jangan Hanya Patuh Prokes di Sekolah
Kendati terus bersiap menuju tatap muka, Pemkab Sleman masih menunggu kebijakan daerah perihal jadwal diperbolehkannya tatap muka.