Pram menyebut saat ini pengunjung masih didominasi oleh pesepeda saja. Tidak jarang para pesepeda itu mencari destinasi wisata tertentu.
Lebih lanjut, disampaikan Pram, keluahan warga juga sudah sempat beberapa kali diterima terkait aktivitas wisata itu. Jika memang ia mendapat laporan atau keluhan tersebut, Dispar juga akan langsung segera bertindak menegur pengelola.
“Sering kami mendapat keluhan, sekarang sosial media itu kan gampang. Warga melaporkan ke kami. lalu kami kontak pengelolanya, tolong masih tutup, belum boleh buka dulu,” ucapnya.
Pram menegaskan pihaknya akan tetap menanti ketentuan selanjutnya untuk pembukaan objek wisata. Nantinya ketentuan terkait pembukaan objek wisata sendiri tetap akan mengacu kepada keputusan pemerintah pusat dan provinsi.
Baca Juga:PPKM Dilonggar, Pengunjung Istana Maimun Mulai Meningkat
"Tidak berani (untuk mulai membuka wisata) karena ketentuan PPKM ini dari nasional, provinsi, kabupaten harus satu garis lurus biar levelnya segera selesai. Semoga kalau udah turun ya bisa segera buka," tandasnya.