SuaraJogja.id - Bukan sekadar untuk memperindah dan membuat lingkungan tampak asri, pohon-pohon yang ditanam Keraton Jogja punya makna filosofis.
Dalam merancang tata ruang Yogyakarta, Pangeran Mangkubumi (Sri Sultan Hamengku Buwono I), pendiri dan pembangun Keraton Jogja, melibatkan simbol ajaran Jawa pada vegetasi.
Maka dari itu, setiap jenis dan penempatan pohon-pohon Keraton Jogja pun tidak sembarangan.
Makna filosofis yang diilhami dari setiap pohon menjadikan tanaman di lingkungan Keraton makin unik.
Baca Juga:Banyak Ditemui di Pinggir Jalan, Ada Makna Filosofis di Balik 3 Pohon Keraton Jogja Ini
Berikut empat di antaranya, seperti dicukil dari situes web resmi Keraton Jogja:
1. Beringin
Di Keraton Jogja, ada dua macam beringin: yang banyak orang kenal pada umumnya (Ficus benjamina) dan beringin preh (Ficus ribes). Meski berbeda jenis, kedua pohon beringin ini sama-sama memiliki makna keteduhan dan pengayoman, menyimbolkan Sultan sebagai raja yang akan senantiasa mengayomi rakyatnya.
![Ilustrasi pohon beringin lebat [Envato Elements/Shunga_Shanga].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/12/85228-ilustrasi-pohon-beringin-lebat.jpg)
Orang Jawa menganggap pohon beringin sebagai pohon hayat atau pohon kehidupan. Bisa tumbuh sangat besar, pohon dengan tajuk daun lebar ini efektif dalam menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Karena itu pula, pohon beringin sangat baik dalam memberi keteduhan.
Saat ini pohon beringin terdapat di Alun-Alun Utara, Plataran Kamandungan Lor, Plataran Kemagangan, dan Alun-Alun Selatan.
Baca Juga:8 Tempat Wisata di Jogja Terbaik 2021, Wajib Dikunjungi Pelancong Hits
Di Alun-Alun Utara, pohon beringin ditanam keliling. Persis di tengah alun-alun, baik Alun-Alun Utara maupun Alun-Alun Selatan, ditanam pula sepasang pohon beringin yang diberi pagar.
2. Kemuning
Penanaman pohon kemuning (Murraya paniculata) berlokasi di Siti Hinggil Lor, tepatnya di belakang Bangsal Witana.

Pohon ini memiliki ciri-ciri daun-daun yang kecil dan berbunga sepanjang tahun, bunganya putih dan kecil, dan buahnya yang telah masak berwarna merah. Begitu sedang berbunga, pohon kemuning menyebarkan aroma harum semerbak.
Rakyat mempercayai, pohon kemuning mampu menolak tenung ataupun ilmu-ilmu hitam yang lain.
Untuk maknanya sendiri, kemuning merupakan ning yang berarti hening, atau weninging pikir, yang berarti kejernihan pikiran. Dengan kata lain, pohon kemuning melambangkan kesucian dan pikiran yang jernih.
3. Jambu Dersana
- 1
- 2