Dispar DIY sendiri tidak mematok target kunjungan dalam uji coba pembukaan tiga destinasi wisata tersebut. Ia menilai fokus utama saat ini adalah uji coba pembukaan tersebut bisa berjalan dengan baik.
Baik dari segi yang SDM yang bisa melayani wisatawan dengan maksimal maupun dari segi sarana dan prasarana destinasi wisata itu sendiri. Sehingga bisa menerapkan aturan dari pemerintah pusat.
"Jadi kita targetnya bahwa uji coba ini berjalan dengan baik dari kedua sistem tadi. Dari sistem screening maupun sistem reservasi," tegasnya.
Ditambahkan Singgih, saat ini selain di tiga destinasi wisata yang telah ditunjuk oleh Kemenparekraf itu masih belum diperbolehkan untuk buka.
Baca Juga:Batal Ikut Uji Coba Pembukaan Wisata, Pemilik Watu Lumbung Resort Legawa
"Iya. Statusnya semua masih tutup, yang kita uji coba adalah yang tiga ini," tandasnya
Sebelumnya Pengelola destinasi wisata Tebing Breksi menyatakan sudah siap melakukan uji coba pembukaan dalam waktu dekat. Selain sudah mengantongi sertifikasi CHSE, destinasi wisata yang berada di Sambirejo, Prambanan, Sleman itu juga sudah mendapat barcode PeduliLindungi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Intinya kalau protokol kesehatan (prokes) siap. Kita kan juga sudah beberapa kali verifikasi terutama sejak awal pandemi di Juli tahun 2020 itu kita sudah mengantongi CHSE," kata Ketua Pengelola Taman Wisata Tebing Breksi, Kholiq Widiyanto saat dihubungi awak media.
Selain sudah terpenuhinya sertifikasi prosedur Cleanliness, Health, Safety, dan Enviromental Sustainability (CHSE) yang dibuat Kemenparekraf RI. Barcode yang digunakan sebagai salah satu syarat wisatawan masuk pun telah didapat.
Kholiq menuturkan barcode itu didapat setelah Tebing Breksi menjadi salah satu destinasi wisata yang diusulkan Dinas Pariwisata DIY dan Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) untuk bisa dilakukan uji coba.
Baca Juga:Progres Vaksinasi Covid-19 Bagi Pelaku Pariwisata di DIY Sudah Capai 90 Persen
"Jadi kita sudah mendapat QR code dari Kemenkes yang ini juga masih pernak-perniknya secara teknis masih ada penambahan-penambahan lagi. Tapi kita sudah mendapat QR code," ujarnya.