Tak kalah unik, warga Jogja menyingkat nama-nama daerah, seperti contohnya untuk nama jalan di Yogyakarta. Jamal, misalnya, adalah singkatan dari Jalan Magelang, dan Jakal adalah singkatan Jalan Kaliurang.
Selain nama jalan, tak sedikit juga nama tempat yang sering disingkat warga Yogyakarta, di antaranya Sarlegi atau Pasar Legi. Nama asli pasar ini sebenarnya Pasar Kota Gede, tetapi biasanya tempat ini ramai di weton Legi dalam tanggalan Jawa.
5. Petunjuk Arah
Biasanya jika sedang menanyakan sebuah arah jalan di Jogja, kalian akan kebingungan jika hanya terbiasa dengan kanan dan kiri sebagai penunjuk arah.
Baca Juga:7 Objek Wisata Jogja Uji Coba Dibuka Saat PPKM Level 3, Spot Lain Dilarang Curi Start

Sebab, warga lokal Jogja lebih terbiasa menggunakan arah mata angin dalam bahasa Jawa. Lor artinya utara, kidul artinya selatan, kulon artinya barat, dan wetan artinya timur.
Bukan tak tau arah, masyarakat Jogja menggunakan alam sebagai kompas. Misalnya nih, matahari terbit di sebelah timur dan tenggelam di sisi barat. Selain itu, warga Jogja juga menggunakan Gunung Merapi sebagai penanda arah utara.