Menengok Sejarah Indonesia di Museum Soeharto di Bantul, Tempat Kelahiran Presiden Ke-2 RI

Gatot menceritakan. Museum Memorial HM Soeharto ini dibangun pada pertengahan tahun 2012 silam.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 04 Oktober 2021 | 07:59 WIB
Menengok Sejarah Indonesia di Museum Soeharto di Bantul, Tempat Kelahiran Presiden Ke-2 RI
Sejumlah koleksi yang ada di Museum HM Soeharto yang berada di Argomulyo, Sedayu, Bantul. - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Gatot menyampaikan ratusan koleksi yang ada di dalam musem itu bisa dilihat ketika memasuki ruangan di samping joglo itu. Pengunjung akan diajak seolah memasuki lorong waktu dengan instalasi film perjalanan Pak Harto.

Terdapat foto-foto hingga film pendek dari Soeharto yang bisa dilihat di dalamnya. Ada pula arsip lain yakni berbagai diorama dengan kisah perjalanan sejarah Soeharto sejak lahir hingga menghembuskan napas terakhirnya.

Banyak kisah dan peristiwa, kata Gatot, mulai dari karier militer, lalu naik hingga ke ranah politik hingga masuk ke era kepresidenan. Semuanya tersimpan rapi di dalam museum yang dimiliki keluarga Soeharto tersebut.

"Jadi seperti namanya memorial. Semacam memori sejarah perjalanan Pak Harto dari lahir, ketika beliau berjuang, memimpin sampai beliau meninggal. Kita menyampaikan berdasarkan data-data arsip nasional yang jelas," tuturnya.

Baca Juga:Tidak Sepenuhnya Musnah, Ini Koleksi Patung-patung Soeharto di Monumen Jogja Kembali

Gatot menyampaikan berdirinya museum Soeharto ini tidak lepas dari keteguhan Probosutedjo memegang filosofi jawa yakni mikul dhuwur mendhem jero. Atau dapat dimaknai dengan mengangkat kebaikan orang tinggi-tinggi dan menyembunyikan keburukan orang sedalam-dalamnya.

"Kedua jas merah, jangan melupakan sejarah. Bagaimana pun bangsa ini menjadi bangsa sekarang ini karena perjalanan sejarah panjang pendahulu. Mereka bersama-sama membangun negeri ini berjuang untuk merdeka kemudian membangun negeri ini," ungkapnya.

Namun kondisi pandemi Covid-19 membuat museum Soeharto di Bantul ini belum bisa dikunjungi seperti biasa. Pengelola masih akan menunggu aturan selanjutnya dari pemerintah terkait pembukaan kembali museum yang penuh dengan nilai sejarah itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak