SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk 80 orang penyandang disabilitas penerima bantuan tahun ini. Bantuan tersebut diberikan dalam waktu dekat.
"Penyandang disabilitas sudah kami himpun datanya untuk diberikan bantuan. Total tahun ini ada sekitar 80 orang," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsoskertrans) Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang dihubungi wartawan, Minggu (10/10/2021).
Ia menjelaskan jumlah penerima bantuan untuk disabilitas di tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu. Hal itu menyusul ada sejumlah warga yang sudah menerima bantuan dari anggaran APBN.
"Tahun lalu ada 300 orang dan sekarang berkurang karena sudah ada yang mendapat bantuan dari jalur lain (APBN)," katanya.
Baca Juga:Tiba di Yogyakarta, Risto Vidakovic Langsung Pantau Skuad Borneo FC, Manajer Tim Akui Ini
Maryustion memastikan tidak akan ada data ganda penerima bantuan dari Pemkot Yogyakarta melalui APBD ini. Pihaknya sudah melakukan verifikasi data dan 80 orang itu yang sejak awal belum mendapat bantuan apapun.
"Tidak mungkin ada (data) ganda. Jika ada itu karena human error, tapi kekeliruan itu tidak untuk kita. Jika memang ganda ya bantuan nanti kita tarik. Ada surat pernyataannya," jelas dia.
Untuk bantuan sendiri, kata Maryustion sebesar Rp200 ribu per bulan. Bantuan diberikan selama 6 bulan.
"Seperti bantuan warga lain totalnya Rp1,2 juta. Itu kalkulasi selama 6 bulan," terang dia.
Ia mengatakan bahwa, bantuan ini bisa menjadi keringanan para penyandang disabilitas selama pandemi Covid-19. Terlebih lagi, ada sejumlah disabilitas yang belum mendapat perhatian dari pemerintah.
Baca Juga:Sempat Viral di Jakarta, Luku Lokal by Vinna Gracia Buka di Yogyakarta
Ia menambahkan bahwa selain disabilitas yang menjadi sasaran penerima bantuan dari APBD Kota Yogyakarta, sebanyak 1.085 orang juga terdaftar untuk mendapat bantuan tunai Rp1,2 juta.
"Pekan kemarin kami sudah bagikan kepada warga. Sebanyak 1.085 itu kami salurkan secara bertahap. Saat ini masih kami lakukan," jelas dia.