Salah satu pemilik dump truk, Sulistya mengaku beberapa minggu belakangan ini ada pembatasan pembelian bio solar untuk kendaraan. Setiap sopir truk hanya mendapatkan jatah Rp 150 ribu. Akibatnya, mereka tidak bisa lagi membeli solar sesuai kebutuhan semestinya.
"Ya sekarang harus dua kali isi. Sekarang harus antri pagi, sehingga proyek tidak tepat waktu karena pengiriman material tersendat,"ujar dia.
Untuk mendapatkan bio solar, ia sering harus antri minimal 1 jam. Dan bio solar yang didapatkanpun hanya bisa ia gunakan untuk satu kali perjalanan pengiriman material. Tentu ini membuatnya tidak bisa menyelesaikan kewajiban yang sebelumnya disepakati.
Kepala Seksi Distribusi Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanta mengakui memang ada pengurangan kuota solar bersubsidi di Gunungkidul. Namun ia mengaku tidak mengetahui secara pasti pemicu pengurangan kuota Bio Solar tersebut.
Baca Juga:Sosok "Dewa Penolong" Korban Pinjol di Gunungkidul, Tak Jadi Buntung dan Justru Untung
"Itu kebijakan dari pusat. Kami tidak mengetahuinya,"terangnya.
Bio Solar Cepat Habis di SPBU
Pihak SPBU mengaku tidak mengerti alasan pemerintah melakukan pembatasan kuota solar bersubsidi. Karena kuota yang diberikan pemerintah saat ini langsung ludes dibeli oleh para pengusaha angkutan umum ataupun angkutan barang.
Seperti yang terjadi di SPBU Sambipitu, Kapanewon Patuk Gunungkidul. Minggu (17/10/2021) mereka sudah tidak lagi melayani solar bersubsidi sejak sebelum pukul 07.00 WIB. Alasannya karena tidak ada lagi solar bersubsidi yang dijual menjelang siang.
"Tadi sift pagi itu masih menjual. Tetapi sift saya, sift siang sudah tidak menjual lagi. Saya ganti sift pagi tadi jam 07.00 WIB,"ungkap Suharyanto, penjaga SPBU Sambipitu.
Baca Juga:Oknum Guru Ngaji Cabul di Gunungkidul Ternyata Juga Buka Praktik Pengobatan Alternatif
Jika ada barang yang dijual, maka tentu saja antrian akan mengular mengingat SPBU tempatnya bekerja berada di jalur utama ke semua obyek wisata di Gunungkidul. Namun karena tidak ada solar bersubsidi yang dijual, maka SPBU nampak lengang menjelang siang hari.