Pengeroyokan di Boshe Berujung Maut, Kuasa Hukum Keluarga Korban Sebut Ada Kejanggalan

kasus pengeroyokan yang berakhir dengan kematian tukang parkir diduga ada kejanggalan

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 20 Oktober 2021 | 20:25 WIB
Pengeroyokan di Boshe Berujung Maut, Kuasa Hukum Keluarga Korban Sebut Ada Kejanggalan
Kuasa Hukum Keluarga almarhum SP, menerima surat penyerahan alat bukti kasus pengeroyokan di tempat hiburan malam, Boshe saat mendatangi Mapolres Sleman, Jumat (15/10/2021). [Dok.ist Koordinaator SBB]

"Memang kaus yang digunakan orang ini sudah menjadi barang bukti. Tapi yang pemilik kaus itu tidak ditahan, malah hanya 3 orang, ini yang menjadi pertanyaan kami," ujar dia.

Keluarga Almarhum SP juga mendapat dukungan dari Solidaritas Banteng Bersatu (SBB) yang selama hidupnya menjadi anggota di organisasi tersebut.

Koordinator SBB, Fajar Yoga berharap kasus ini menjadi perhatian polisi. Pihaknya meminta polisi transparan dalam menyelesaikan kasus itu.

"Kami minta kasus ini diselesaikan dengan serius. Kami mendukung keluarga almarhum untuk mendapat keadilan. Sehingga polisi benar-benar menyelidiki kasus itu dari temuan itu," terang Fajar.

Baca Juga:Antisipasi Banjir Lahar, BPBD Sleman Pasang Sensor Baru Peringatan Dini di Kali Boyong

Wartawan telah menghubungi Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono. Namun pihaknya belum memberikan respon atas dugaan adanya tersangka tambahan, dari alat bukti yang didapat kuasa hukum keluarga korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak