Malioboro Ramai Wisatawan, GKR Bendara: Belum Bisa Jadi Tolok Ukur Kebangkitan Pariwisata

Tingkat okupansi hotel-hotel di Kota Wisata ini juga belum pulih total.

Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Jum'at, 22 Oktober 2021 | 09:19 WIB
Malioboro Ramai Wisatawan, GKR Bendara: Belum Bisa Jadi Tolok Ukur Kebangkitan Pariwisata
Ketua BPPD DIY GKR Bendara dan Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono hadir sebagai narasumber dalam FGD "Jogja Bangkit dari Pandemi?", Kamis (21/10/2021).

"Karena kalau prokesnya enggak diperketat maka tempat wisata tidak diizinkan buka. Semua staf dari obwis pun sudah harus divaksin Covid-19 sebanyak dua kali," tambahnya.

Sembari menunggu dibukanya obwis, pelaku wisata sudah mulai bersiap-siap.

"Sudah banyak obwis yang akan buka. Sudah tahap reresik (bersih-bersih) karena sudah tutup beberapa bulan akibat adanya PPKM," katanya.

Selain itu, pihaknya juga sudah koordinasi dengan kereta api dan maskapai penerbangan. Ia menyebut, kedua moda transportasi tersebut akan menambah jumlah gerbong dan penerbangan.

Baca Juga:PPKM Sumsel Naik Level, Penyebabkan Karena Hal Ini

"Untuk maskapai Garuda yang tadinya penerbangan ke Jogja hanya lima kali dalam seminggu, akan ditambah menjadi tujuh kali. Sehingga akan lebih banyak wisatawan yang datang ke Jogja," ucapnya.

Alasan pemilihan dua moda transportasi itu guna mendongkrak kunjungan wisatawan, menurutnya, penerapan prokesnya sudah cukup ketat.

"Orang yang naik kereta atau pesawat kan sudah harus wajib vaksin dan bisa menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19. Harapannya saat mereka datang dan pulang aman (tidak terjangkit Covid-19)," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak