"Setelah dapat ilmu bisa berkontribusi membangun desa. Salah satu caranya melalui lembaga kemasyarakatan atau melalui ilmu yang sudah didapat," tuturnya.
"Dua angkatan yang sudah dapat beasiswa kami minta untuk membantu pendataan profile desa dan input vaksin, selalu dilibatkan. Sehingga ada simbiosis mutualisme," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga memberi bantuan uang kepada siswa yang tidak bisa membayar sekolah. Akibatnya, masih ada sejumlah ijazah siswa SMP ataupun SMA di Guwosari yang tertahan di sekolah.
"Istiliah kami bantu mereka untuk menebus ijazahnya yang tertahan di sekolah melalui dana swadaya kalurahan," ujar dia.
Baca Juga:Enam Warga SMKN 1 Sedayu Positif Covid-19, Camat: Rantai Penularan Ketujuh