Antisipasi Bencana, Pengelola Watu Purbo Siagakan Petugas Jaga

Bila di area hulu terjadi mendung dan hujan, maka petugas jaga di kawasan wisata Watu Purbo memberikan imbauan kepada pengunjung untuk naik dari sungai.

Eleonora PEW
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 18:55 WIB
Antisipasi Bencana, Pengelola Watu Purbo Siagakan Petugas Jaga
Grojokan Watu Purbo jadi destinasi usai gowes sepeda. (Instagram/ariz827)

SuaraJogja.id - Pengelola objek wisata Grojogan Watu Purbo, Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Sleman, siagakan petugas jaga. Sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi di masa cuaca ekstrem.

Ketua Pengelola Grojogan Watu Purbo Sadji mengatakan, objek wisata grojogan di Watu Purbo berasal dari aliran Sungai/Kali Krasak. Dalam mengantisipasi terjadinya banjir, pihaknya berkoordinasi dengan dengan posko BPBD.

"Mereka memonitor, kalau di atas [hulu] hujan lebat, dari atas memberikan informasi, dan di bawah ada yang jaga," kata dia, Jumat (29/10/2021).

Ia menambahkan, bila di area hulu terjadi mendung dan hujan, maka di kawasan wisata Watu Purbo sudah ada petugas jaga, yang memberikan imbauan kepada pengunjung untuk naik dari sungai. Demikian halnya bila terjadi hujan lebat di area objek wisata.

Baca Juga:Luhut Minta Semua Pihak Bersiap Hadapi Badai La Nina

"Petugas jaga disiapkan di masing-masing trap. [Ada enam trap] masing-masing trap ada yang jaga. Kami sudah nyambung pos pengamatan BPBD di Kaliurang," ungkapnya.

Sadji menambahkan, pada akhir pekan Watu Purbo sudah ramai dikunjungi wisatawan, rerata 1.000 pengunjung.

"Kalau hari biasa ya masih landai. Daya tampung kapasitas di dalam objek wisata bisa menampung 2.000 lebih wisatawan," kata dia.

Kendati di Watu Purbo belum mendapatkan kode batang untuk memindai aplikasi Pedulilindungi, namun pengunjung yang datang diminta menunjukkan kartu vaksin.

"Kode batang Pedulilindungi masih dalam proses," imbuhnya.

Baca Juga:BMKG Minta Wilayah Ini Bersiap Hadapi La Nina hingga Februari 2022

Sebelumnya, Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman mendorong seluruh pengelola destinasi atupun desa wisata di Kabupaten Sleman, khususnya yang di wilayahnya memiliki potensi bencana alam, untuk meningkatkan kewaspadaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak