Metana juga menjadi penyebab dari terjadinya efek rumah kaca. Gas ini merupakan insulator efektif yang dapat menangkap panas 20 kali lebih banyak jika dibandingkan dengan CO2.
Penyebab dari meningkatnya gas ini juga disebabkan karena ulah manusia yang memproduksi transportasi, gas alam, batu bara serta minyak bumi.
Metana ini dihasilkan oleh pembusukan-pembusukan limbah organik serta kotoran hewan, saat ini metana juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan 1,5 kali lipat dari sebelumnya.
5. Gas Lain
Baca Juga:Usai KTT COP26, Joe Biden Janji Kurangi Emisi Metana di Amerika Serikat
Adapun gas-gas lain yang menyumbang terjadinya efek rumah kaca adalah proses manufaktur seperti peleburan aluminium serta material jenis lainnya untuk menghasilkan furnitur atau kebutuhan manusia lainnya.
Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca
Mekanisme kerja gas rumah kaca, yakni lapisan atmosfer yang terdiri dari troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Lapisan terbawah (troposfer) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca.
Sekitar 35 persen dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh 3 lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, awan. dan partikel.
Sedangkan 65 persen masuk ke dalam troposfer. Di dalam troposfer ini, 14 persen diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 persen yang sampai ke permukaan bumi. Dari 51 persen, 37 persen merupakan radiasi langsung dan 14 persen radiasi difusi yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfer oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah.
Baca Juga:Penjelasan Lengkap Lapisan Atmosfer dan Fungsinya, Berjasa Melindungi Bumi
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas, antara lain berupa uap air atau H2O, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfer. Oleh karena itu, suhu udara di troposfer dan permukaan bumi menjadi naik, terjadilah efek rumah kaca.
1. Dampak Negatif
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbondioksida di atmosfer.
Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu pada air laut sehingga mengembang. Ini membuat terjadinya kenaikan permukaan laut sehingga negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar. Efek rumah kaca menjadi penyebab global warming dan perubahan iklim. Iklim di bumi menjadi tak menentu dan susah diprediksi.
2. Dampak Positif