SuaraJogja.id - Apa itu lapisan atmosfer bumi dan fungsinya? Atmosfer bumi merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km. Udara di lapisan atmosfer ini merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup.
Lapisan atmosfer ini awalnya terbentuk atas nitrogen yang berasal dari letusan gunung berapi sebesar 78 persen, dan 21 persen oksigen. Atmosfer melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dengan lapisan ozon.
Sinar ultraviolet ini sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Selain itu, atmosfer juga melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh akibat gaya gravitasi bumi.
Atmosfer juga menjadi media cuaca yang bisa memengaruhi hujan, badai, topan, angin, salju, awan, dan lain sebagainya. Atmosfer memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh manusia, tumbuhan, dan juga hewan untuk bernafas dan kebutuhan lainnya seperti oksigen, nitrogen, serta karbondioksida.
Baca Juga:Tak Pernah Berhenti, Begini Penjelasan Proses Daur Air di Muka Bumi
Dikutip dari situs National Aeronautics and Space Administration (www.nasa.gov), lapisan dibagi atmosfer berdasarkan perbedaan temperatur di atmosfer.
![Atmosfer di Bumi. [Arek Socha/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/09/39302-atmosfer-di-bumi.jpg)
1. Troposfer
Troposfer merupakan suatu lapisan udara yang menempel di permukaan bumi. Lapisan ini sebagai lapisan terendah dari seluruh lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. Pada bagian atas khatulistiwa, lapisan ini mencapai hingga ketinggian 19 km.
Troposfer merupakan tempat terjadinya perubahan cuaca. Peningkatan suhu troposfer sangat dipengaruhi oleh pemanasan global. Pada lapisan troposfer, hubungan antara suhu udara dan ketinggian adalah berbanding terbalik. Suhu udara akan menurun bila ketinggian lapisan troposfer meningkat.
Fenomena troposfer teramati dari perbedaan suhu antara puncak pegunungan dan pantai atau dataran rendah. Suhu puncak pegunungan lebih rendah bila dibandingkan dengan suhu pantai atau dataran rendah.
Baca Juga:Kondisi Bali Usai Dilanda Gempa Bumi Magnitudo 4,8
Pada permukaan bumi tertentu, seperti dataran tinggi dan daerah pegunungan kemudian akan menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut. Di antara troposfer dan stratosfer terdapat lapisan yang disebut juga sebagai lapisan Tropopause.