SuaraJogja.id - Ciri khusus Kelelawar. Kelelawar merupakan satu-satunya hewan mamalia yang bisa terbang. Beraktivitas pada malam hari menjadi ciri khusus kelelawar sebagai hewan nokturnal.
Kelelawar memang hewan yang menarik. Kelelawar bisa terbang karena memiliki sayap. Namun, mereka tak termasuk jenis aves atau burung. Kelelawar termasuk kelompok mamalia yang memiliki lengan, tangan dan kaki.
Sayapnya sangat berbeda dengan burung yang dipenuhi bulu. Sayap kelelawar terdiri atas selaput kulit lentur. Selaput ini membentang antara tulang jari dan tulang lengan. Ketika terbang, kelelawar menggunakan tangan dan sayapnya.
Selain sayapnya, apa yang menjadi ciri khusus kelelawar? Berikut ini ada beberapa ciri khusus, yang dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 6A, halaman 7-9.
Baca Juga:6 Manfaat Hewan bagi Lingkungan Sekitar
1. Cara Kerja Sayap Kelelawar
Cara kerja sayap kelelawar sangat untuk. Untuk bergerak maju, kelelawar mengubah ukuran selaput diantara jari ke-2 hingga 5. Sementara untuk bergerak naik dan turun, kelelawar menggerakkan selaput antara tubuh dan jari ke-5.
Ketika sayapnya mengepak, terlihat ada bagian yang cukup runcing. Bagian itu sesungguhnya merupakan ibu jari kelelawar. Ibu jari itu digunakan kelelawar untuk mendaki batu atau pohon, saat sayapnya terlipat.
2. Aktivitas Malam Hari
Sebagai hewan nokturnal, kelelawar baru beraktivitas pada malam hari, tepatnya dari mulai matahari tenggelam hingga subuh. Sementara pada siang hari, kelelawar memilih tidur di tempat yang minim cahaya.
Sifat inilah yang membuat kelelawar sama sekali tak terlihat pada siang hari. Dengan begitu, ketika mencari makan pada malam hari, kelelawar tak memiliki banyak pesaing, terutama dari jenis burung.
3. Cara Mencari Makan
Cara kelelawar mencari makan sungguh berbeda dari burung. Kelelawar memanfaatkan getaran suara untuk menentukan posisi dari mangsanya. Cara ini disebut dengan ekolokasi.
Baca Juga:Beijing Tolak Akses Masuk WHO ke Gua Berisi Kelelawar di Hubei China
Getaran itu sejatinya merupakan pantulan gelombang suara yang mereka keluarkan dari celah yang ada di bagian kerongkongan. Gelombang itu akan keluar di sekitarnya dan memantul balik, seperti memberi laporan.
Pantulan suara ini yang membuat kelelawar bisa mengetahui mangsanya, meski dalam kegelapan. Sementara hewan yang menjadi mangsa tak sadar ketika ada kelelawar karena mereka tak memiliki kemampuan ekolokasi.
4. Tidur Bergelantungan
Ciri khusus kelelawar ini sangat unik. Mereka tidur dengan cara menggantung di langit goa, batang pohon atau tempat-tempat minim cahaya lainnya.
Tidur di ketinggian membuat kelelawar aman dari pemangsa. Dalam posisi menggantung, kelelawar bisa dengan mudah terbang ketika merasa terancam. Mereka menggunakan cakarnya yang kuat untuk mencengkram, hingga bisa tidur dalam posisi terbalik.
5. Jenis Kelelawar di Indonesia
Jenis kelelawar di Indonesia terdiri dari dua sub ordo, yakni megachiroptera dan microchiroptera. Dua sub ordo ini memiliki kelakuan yang berbeda.
Megachiroptera termasuk kelelawar pemakan buah, daun, nectar hingga serbuk sari. Sementara Microchiroptera termasuk pemakan serangga dan sedikit yang memakan buah.
Demikian ini ciri khusus kelelawar yang dapat diketahui dan menjadi tambahan ilmu pengetahuan. Semoga bisa bermanfaat.
Kontributor : Lukman Hakim