Teknik Renang Gaya Dada
Posisi badan
Badan harus streamline atau sehorizontal mungkin dan masih memungkinkan lengan dan tungkai menimbulkan fungsi dorongan.
Gerakan tungkai, ada 2 teori, yakni teori wedge action dan teori whip action.
- Teori Wedge action (gerakan hentakan) : perenang harus meluruskan kedua tungkai, menyatukannya dengan demikian air ditekan antara tungkai-tungkai dan
mendorong badan maju. - Teori Whip Action ( hambatan sekecil mungkin): kekuatan yang berasal dari hentakan dapat diakibatkan dan dorongan ke depan diperoleh hampir seluruhnya dari mendesak air ke belakang dengan telapak kaki. Sudut yang dibentuk oleh bidang badan dan tungkai bagian atas sekitar 450 derajat.
Tarikan Lengan
Gerakan lengan gaya dada terdiri dari menarik (pull) dan memulihkan ( recovery). Tarikan lengan pada gaya dada dimulai dengan awal tarikan yang dalam sekitar 12 cm sampai 15 cm di bawah permukaan air. Jika perenang memulai tarikannya pada permukaan, ada kecenderungan untuk naik terlalu tinggi dan tenaga akan dihamburkan dalam gerakan naik turun.
Baca Juga:Cobalah Minum Air Dalam Jumlah Cukup, Ini 5 Hal yang Terjadi Pada Tubuh!
Pernafasan dan Pengangkatan Kepala
Pengangkatan kepala dimulai sesaat tarikan lengan selesai. Pada saat kedua lengan didorong ke depan dalam pemulihannya, leher ditekuk cukup untuk mengangkat kepala/wajah pada suatu sudut 45 derajat dari garis horizontal.
Pengangkatan kepala harus dilakukan dalam tempo yang tetap, seimbang dengan ritme dengan dari tarikan lengan, dengan turunnya kepala, terjadilah kekuatan yang lebih besar daripada pengangkatan kepala. Penurunan kepala juga seirama dengan pemulihannya lengan, yang dilakukan lebih cepat dari tarikan lengan.
Demikian penjelasan renang gaya dada, manfaat, serta tekniknya. Semoga bermanfaat bagi Anda yang belajar renang.
Kontributor : Titi Sabanada
Baca Juga:Benarkah Kebanyakan Makan Kayu Manis Bisa Sebabkan Keracunan? Ini Faktanya!