6 Kegiatan Ramah Muslim Ala Katong yang Bisa Kamu Rasakan Saat Liburan di Singapura

Katong kemudian berkembang menjadi pemukiman kaum Peranakan pinggir kota pada awal abad ke-20.

Galih Priatmojo
Selasa, 09 November 2021 | 20:19 WIB
6 Kegiatan Ramah Muslim Ala Katong yang Bisa Kamu Rasakan Saat Liburan di Singapura
Katong Katong adalah kawasan wisata bersejarah yang merupakan pemukiman dari komunitas Peranakan (warga kelahiran semenanjung keturunan Tionghoa dan Melayu atau Indonesia), serta Eurasia di Singapura. (Shutterstock)

Makan laksa adalah agenda wajib yang sayang dilewatkan saat berkunjung ke Katong

Alamat 328 Katong Laksa: 51 East Coast Road, Singapura 428770

Telepon: +65 8754 6847

Alamat Kedai Janggut Laksa: Queensway, #01-59 1, Singapore 149053

Baca Juga:8 Potret Ayah Kejora Liburan ke Turki, Gaya Kece Tak Kalah dari Lesti

Telepon: +65 9669 6010

  • Kueh Peranakan

Jangan lupa untuk mencicipi kueh Peranakan di Katong. Camilan klasik ini dibuat dengan bahan berkualitas tinggi dan cocok untuk sarapan atau minum teh sore.

Kueh juga menjadi salah satu ciri khas budaya makanan Peranakan di Singapura, karena banyak resepnya tetap bertahan antar generasi.

Rekomendasi kueh Peranakan yang bisa kamu coba di Katong seperti Ang Ku Kueh. Kue berbentuk cangkang kura-kura ini terbuat dari bahan tepung beras ketan yang kenyal dan isian kacang hijau yang dihaluskan. Bentuk Ang Ku Kueh yang unik, dipercaya merupakan lambang kemakmuran.

Ada juga Sugee Cake yang merupakan kue bolu almond yang dilapisi gula icing di atasnya. Camilan ini merupakan kue khas komunitas Eurasian, yang mendapatkan pengaruh kue Eropa.

Baca Juga:Manchester United Terpuruk, Solskjaer Malah Liburan ke Norwegia

Inovasi kueh Peranakan dengan bahan premium seperti durian juga sedang hits di Singapura. Kueh salat yaitu kueh dengan dua lapisan, ketan, krim pandan, dan kelapa kini dibuat versi durian.

Kueh lapis, pineapple tarts (nastar), dan mooncake (kue bulan), juga dikreasikan dengan isian durian di Singapura. 

  • Micro Bakery & Kitchen Red House
Micro Bakery and Kitchen. (Dok. Micro Bakery)
Micro Bakery and Kitchen. (Dok. Micro Bakery)

Dari penampakan bangunan, kafe ini begitu menarik. Warna bangunan kuno serba merah bagai magnet untuk pengunjung.

Restoran dan toko roti ini pertama kali buka sejak 1960an. Gedung sempat beberapa kali berubah kepemilikan dan fungsi.

Namun, pemilik terbaru mengembalikan fungsi gedung menjadi restoran dan toko roti.

Spesialiasi Micro Bakery & Kitchen Red House adalah roti swiss roll. Saat ini, menu kafe semakin beragam, dengan aneka roti klasik seperti sourdough, tartine, sandwich, dan brownies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak