Tentu saja hal ini adalah tindakan yang melanggar norma sosial, norma agama, norma kesusilaan. Hal-hal tersebut dapat menghancurkan masa depan anak.
Bentuk pergaulan bebas selanjutnya yakni minum-minuman keras. Minuman keras merupakan segala bentuk minuman yang memabukkan.
Konsekuensi dari tindakan minum-minuman keras cenderung kepada diri sendiri, tetapi apabila menyebabkan seseorang hilang kendali, dampak yang ditimbulkan pun dapat terjadi kepada masyarakat.
Selanjutnya yakni adalah tawuran. Taruwan berasal dari bahasa Jawa yang artinya perkelahian massal. Tindakan kekerasan secara kolektif ini dapat merusak fasilitas umum bahkan menghilangkan nyawa seseorang. Tentu saja hal ini akan banyak kerugian daripada manfaatnya.
Baca Juga:Macam-macam Norma: Pengertian, Contoh, dan Sanksi Jika Melanggar
Penyalahgunaan narkoba. Narkoba merupakan obat-obatan yang dapat digunakan untuk penyembuhan penyakit tertentu dalam jumlah sesuai takaran. Namun apabila penggunaan narkoba tidak sesuai aturan tentu saja menjadi tindakan penyalahgunaan.
Dampak dilakukannya penyalahgunaan narkoba adalah reaksi berlebihan pada tubuh pecandu dan tidak mudah untuk berhenti. Oleh karena itu, pentingnya pendidikan anti narkoba kepada remaja hingga dewasa agar tidak terjerumus kedalam pergaulan buruk.
Dampak Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas adalah tindakan yang menentang norma-norma yang hidup dan berlaku di masyarakat. Apabila suatu aturan ditentang, tentu pelaku akan mendapatkan konsekuensi.
Konsekuensi yang didapatkan tidak selalu konsekuensi hukum, tetapi hancurnya hidup orang tersebut juga dampak dari pergaulan bebas. Dampak adanya pergaulan bebas yakni menurunnya semangat belajar, sakit-sakitan, putus sekolah, hamil di luar nikah, hidup sulit, hilangnya harga diri, hancurnya masa depan, dan lain sebagainya.
Baca Juga:Dear Milenial, Pesan Bupati Bogor Jika Ingin Jadi Pemuda Berkualitas Hindari Ini...
Demikian penjelasan tentang pergaulan bebas. Berdasarkan penjelasan di atas, pergaulan bebas sangat merugikan banyak orang, bukan hanya diri sendiri tetapi juga orang lain.
Oleh karena itu, pentingnya peran orang tua, guru, dan orang disekitar anak-anak untuk terus mengawasi dan memberikan edukasi pentingnya mengontrol diri dalam pertemanan agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma