Apa Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia? Dari Pandangan Hidup Hingga Sumber Etika

Mengubah dasar negara dengan demikian berarti meruntuhkan seluruh bangunan negara yang dibangun di atas dasar negara tersebut.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 23 November 2021 | 15:36 WIB
Apa Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia? Dari Pandangan Hidup Hingga Sumber Etika
Hari Lahir Pancasila (Instagram)

SuaraJogja.id - Pancasila sebagai dasar negara mempunyai tujuan dan fungsi untuk menjadi pedoman warganya dalam hidup bernegara. Lalu apa fungsi Pancasila bagi Bangsa Indonesia? Simak penjelasannya di artikel ini.

Sebelum ke sana, kita perlu paham arti dasar negara. Dikutip dari MKRI, dasar negara merupakan serangkaian nilai yang digali dari dan tumbuh berkembang dalam masyarakat Indonesia sendiri sejak berabad yang lalu, yang memuat gagasan tentang cita negara (staatsidee) dan cita hukum (rechtsidee) sehingga dijadikan sebagai sumber bagi penyusunan hukum dasar atau pasal-pasal Konstitusi.

Mengubah dasar negara dengan demikian berarti meruntuhkan seluruh bangunan negara yang dibangun di atas dasar negara tersebut. Termasuk jika mengubah Pancasila.

Pancasila adalah seperangkat nilai yang terangkai secara holistik menjadi gagasan dasar tentang konsep dan prinsip yang menjadi pandangan hidup masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila dimuat dalam semua konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia, yaitu dalam UUD 1945, Konstitusi RIS, dan UUDS 1950.

Baca Juga:Kumpulan Makna Pancasila sebagai Dasar Negara: Filosofi Hingga Pengertiannya

Fungsi Pancasila

Berikut adalah fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia:

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.

Pandangan hidup Sebagai Basic Belief System.

Basic belief system atau sistem kepercayaan dasar ialah sekumpulan nilai yang terangkai secara sistematis dan difungsikan sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku.

Baca Juga:5 Bunyi Pancasila: Pengertian dan Arti

Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan basic belief system karena memuat gagasan dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan dan wujud kehidupan yang dianggap baik. Secara filosofis Pancasila memuat nilai-nilai yang dianggap baik yang menjadi tuntunan cara berpikir, bersikap, dan bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Kekeluargaan Sebagai Pandangan Hidup.

Paham kekeluargaan sebagai gagasan dasar berakar dalam kenyataan hidup masyarakat Indonesia. Tata hubungan dalam masyarakat Indonesia tersusun dan terangkai dalam saling hubungan yang didasarkan silih asih, silih asah, dan silih asuh. Salah seorang dari founding fathers menyatakan bahwa hubungan antaranggota masyarakat dan antara rakyat dengan pemimpinnya didasarkan pada prinsip emong kinemong10, saling memelihara dan saling mengayomi. Dengan demikian paham kekeluargaan harus menjiwai dan mengarahkan pola pikir, pola sikap dan pola tingkah laku rakyat Indonesia.

Pancasila sebagai sumber etika, moral dan budaya.

Secara etimologis kata etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti, seperti padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak dan lain-lain. Dalam bentuk jamak ta etha berarti adat kebiasaan. Dalam KBBI etika dijelaskan sebagai:

1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.

2. Kumpulan asa atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.

3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Bagi penganut agama, Tuhan YME adalah dasar dan jaminan bagi berlaku-nya tatanan moral. Tuhan Yang Maha Adil akan menghukum yang berperilaku buruk dan memberi ganjaran pada mereka yang berperilaku baik. Dostoyevski, seorang pengarang Rusia, menyatakan : “Seandainya Allah tidak ada, semua diperbolehkan”. Pendapat tersebut dibantah oleh filsuf Perancis, Jean-Paul Sartre dengan mengatakan bahwa tidak benar bila Tuhan tidak ada lalu semuanya diperbolehkan. Manusia memang tidak bertanggung jawab pada Tuhan tapi yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa manusia harus bertanggung jawab pada dirinya dan sesama12. Oleh karena itu perlu diakui

bahwa ‘moralitas’ bukan monopoli orang yang beragama saja.

4. Secara filosofis Pancasila memuat nilai-nilai yang dianggap baik yang menjadi tuntunan cara berpikir, bersikap, dan bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Perilaku yang telah menjadi kebiasaan menjadi terpola dan membentuk budaya. Dengan demikian Pancasila merupakan sumber etika, moral dan budaya.

Demikian jawaban dari pertanyaan apa fungsi pancasila bagi bangsa Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak