7 Fungsi Darah di Tubuh Manusia, Membawa Oksigen Hingga Melawan Penyakit

Misalnya darah manusia, darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai berwarna merah tua, apabila kekurangan oksigen.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 30 November 2021 | 19:02 WIB
7 Fungsi Darah di Tubuh Manusia, Membawa Oksigen Hingga Melawan Penyakit
Ilustrasi Sel Darah Merah (pixabay/qimono)

SuaraJogja.id - Apa saja Fungsi Darah? Darah merupakan cairan yang terdapat pada semua mahluk hidup yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.

Misalnya darah manusia, darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai berwarna merah tua, apabila kekurangan oksigen.

Warna merah pada darah disebabkan oleh haemoglobin, protein pernapasan yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul oksigen.

Fungsi darah dalam tubuh manusia terdiri dari beberapa komponen utama, seperti plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Setiap komponen tersebut memiliki tugas masing-masing dalam mendukung tubuh manusia agar berfungsi normal.

Baca Juga:Mengenal Fungsi Bronkus, Saluran Udara Yang Berperan Sebagai Kekebalan Tubuh

Darah tidak aka nada habisnya, meskipun seseorang mengeluarkan banyak darah. Selain berperan dalam menyalurkan oksigen dan sari makanan, darah juga memiliki beberapa fungsi penting yang harus diketahui.

Ilustrasi sel darah merah. (Shutterstock)
Ilustrasi sel darah merah. (Shutterstock)

Lalu, apa saja fungsi darah dalam tubuh manusia? Berikut ulasan yang telah dirangkum dari beberapa sumber untuk anda.

1. Membawa Oksigen

Fungsi darah dalam tubuh manusia yang pertama adalah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Udara yang masuk kedalam tubuh dan mengandung oksigen, akan dibawa menuju paru-paru. Kemudian, udara akan mengalami beberapa proses sebelum masuk ke dalam pembuluh darah kapiler.

Kemudian, oksigen masuk ke plasma darah dan berdifusi ke sel-sel darah merah (eritrosit). Hal itu terjadi karena fungsi sel darah merah yang mengandung haemoglobin mengikat oksigen dalam darah atau disebut deoksigenasi.

Baca Juga:Bisa Jadi Gejala Kanker Darah, Perhatikan Perubahan Warna pada Kulit!

Oksigen yang dapat berubah menjadi HbO2 sekitar 97 persen. Sisanya, akan berada didalam plasma darah, kemudian diedarkan ke sleuruh tubuh manusia. Selain itu juga membantu karbon dioksida keluar dari sel dan mengangkutnya ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh.

2. Mengatur Suhu Tubuh

Untuk diketahui, Darah juga dapat mengatur suhu tubuh agar tetap stabil. Itu dikarenakan suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, tetapi dipengaruhi oleh system peredaran darah.

Darah menyerap dan mendistribusikan panas ke seluruh tubuh, sehingga dapat membantu mempertahankan homeostatis, melalui pelepasan atau koneservasi kehangatan. Kondisi tersebut, membuat pembuluh darah mengembangkan dan berkontraksi apabila berinteraksi dengan bakteri, hormone atau adanya perubahan kimia.

Hal inilah yang membuat lebih banyak panas yang dibawa oleh darah ke kulit. Apabila pembuluh darah menyusut, suhu tubuh akan kembali normal. Suhu tubuh yang stabil, yakni pada suhu 36 hingga 37 derajat Celsius.

3. Memendam Penyakit Bibit

Darah mampu berperan dalam memendam bibit penyakit yang juga berfungsi untuk membuat tubuh tetap sehat dan bugar. Pencegahan penyakit ini dilakukan melalui keping-keping darah atau trombosit yang ada pada darah.

Keping-keping darah bekerja memendam bibit penyakit agar tidak tersebar ke seluruh tubun melalui darah. Namun bibit penyakit tersebut akan dimatikan oleh keping-keping darah, sehingga tubuh akan menjadi sehat.

4. Mengangkut Udara

Sebagian besar volume tubuh manusia terdiri dari udara yang terdapat pada plasma darah. Udara dalam tubuh manusia seluruh dalam pembuluh darah dan jaringan sehingga dapat mencapai organ pada tabuh. Kebutuhan air dalam tubuh manusia akan membantu mencegah timbulnya berbagai macam gangguan kesehatan, termasuk mempermudah proses pencernaan dan membantu system metabolisme dalam tubuh manusia.

5. Menyembuhkan Luka

Saat ada bagian tubuh yang terluka, pembuluh darah akan robek. Bagian darah yang berfungsi menyembuhkan luka adalah trombosit. Nantinya, trombosit akan bekerja sama dengan protein plasma untuk menghentikan pendarahan.

Penyembuhan luka tersebut akan dimulai dengan trombosit yag mengeluarkan zat tertentu dan bekerja sama dengan vitamin K untuk membuat darah menggumpal dan membentuk sumbatan pada area yang robek atau rusak. Kemudian, protein plasma akan membentuk benang dan melengkapi sumbatan trombosit. Dengan begitu, luka yang ada pada kulit air manusia dapat tertutupi.

6. Mengangkut Sisa Makanan Ke Ginjal dan hati

Dalam ginjal, zat-zat seperti urea, asam urat, dan kreatinin akan disaring dari plasma darah, kemudian masuk ke ureter untuk dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine. Sementara itu, hati akan membersihkan yang kaya vitamin hasil penyerapan organ pencernaan. Kemudian, vitamin tersebut disalurkan ke sel-sel tubuh manusia.

7. Melawan Penyakit

Bagian darah yang mampu melawan berbagaimacam penyakit dalam tubuh yakni, sel darah putih atau leukosit. Sel darah putih ini berjumlah 1 persen dari darah yang beredar. Namun, sel tersebut dapat berkembang biak menjadi banyak, apabila terjadi infeksi atau peradangan.

Ada lima sel darah putih dalam tubuh manusia, yaitu neutrophil, limfosit, basofil, monosit dan eosinofil. Dari kelima sel darah putih itu, hanya neutrofil yang memiliki jumlah paling melimpah, yakni sebanyak 60 hingga 70 persen.

Demikian penjelasan tentang fungsi darah yang ada dalam tubuh manusia. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda.

Kontributor : Raditya Hermansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini