Kunjungan Rombongan Bus Wisatawan Turun, Pemkot Antisipasi Pengendara Pribadi Masuk Jogja

Akan dilakukan pemeriksaan acak bagi setiap wisatawan yang masuk.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 08 Desember 2021 | 15:41 WIB
Kunjungan Rombongan Bus Wisatawan Turun, Pemkot Antisipasi Pengendara Pribadi Masuk Jogja
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Tingkat kunjungan wisatawan dengan rombongan bus pada awal Desember ini disebut menurun. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menilai meski kunjungan rombongan bus turun, mulai banyak kendaraan pribadi yang masuk ke Jogja.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pemeriksaan acak bagi setiap wisatawan yang masuk.

"Kami tidak melakukan penyekatan. Kalau yang tidak pakai angkutan wisata atau bus itu kan dengan kendaraan pribadi. Mereka langsung menuju ke hotel-hotel," kata Heroe kepada wartawan, Rabu (7/12/2021).

Ia melanjutkan pemeriksaan acak akan dilakukan dengan meminta bantuan dari pengelola hotel dan juga restoran saat wisatawan chek in, sehingga mereka datang dengan bukti dalam kondisi sehat.

Baca Juga:Tak Ada PPKM Level 3, Pemkot Jogja Gelar Operasi Ini Saat Libur Nataru

"Jadi ketika masuk ke hotel diminta syarat-syaratnya. Saya harap itu dipenuhi, seharusnya mereka sudah divaksin dan juga membawa syarat bahwa tidak terpapar Covid-19," kata dia.

Heroe menjelaskan bahwa mendekati akhir tahun 2021, jumlah kendaraan bus yang masuk ke Jogja lebih sedikit dibanding November lalu. Pihaknya tidak begitu mengetahui penyebab adanya penurunan jumlah kunjungan tersebut.

"Kalau Desember ini bus yang datang ke Jogja cenderung turun, hanya sekitar 80 persen. November kemarin bisa 400 bus yang masuk tiap pekannya. Desember ini justru turun mejadi 350 bus tiap pekan," katanya.

Disinggung terkait wacana pemerintah pusat yang sempat akan menerapkan PPKM Level 3, menjadi pemicu turunnya jumlah kendaraan bus yang masuk ke Jogja, Heroe tak bisa memastikan. Meski kebijakan tersebut telah dibatalkan, kemungkinan terjadinya peningkatan kunjungan bisa terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 nanti.

Dengan demikian sejumlah skema dan upaya dilakukan dengan memperketat protokol kesehatan (prokes). Selain itu aturan one gate system atau akses satu pintu melalui Terminal Giwangan juga dilakukan.

Baca Juga:Jelang Nataru, Pemkot Jogja Upayakan Wisata Tetap Tumbuh Dengan Aturan Ketat

"Selama ini kan setiap bus harus masuk ke terminal untuk mendapat stiker dan juga kartu parkir. Namun memang ada beberapa yang tidak masuk, akhirnya tidak bisa parkir juga kan," ujar Heroe.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain untuk menindak bus yang tidak masuk ke kantong parkir. Sehingga tidak sedikit bus yang parkir di pinggir jalan dan mengganggu lalu lintas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak