SuaraJogja.id - Amblesnya bagian bangunan pemotongan unggas di Pasar Terban, Kota Jogja mendorong Pemkot Yogyakarta segera melakukan perbaikan. Bahkan renovasi pasar tersebut sudah disiapkan.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengaku bahwa kondisi Pasar Terban sudah tidak layak.
"Secara keseluruhan untuk Pasar Terban ini memang sudah tidak layak. Sehingga rencana renovasi sudah kami ajukan ke Pusat, tapi memang belum ada jawaban," terang Yunianto kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).
Ia mengatakan bahwa anggaran yang diajukan dari instansinya sudah disiapkan. Kendati pandemi Covid-19, turunnya anggaran tersebut belum mendapat kejelasan.
Baca Juga:Rayakan HUT Ke-31, JNE Yogyakarta Touring Sambil Berkegiatan Sosial
"Renovasi tentu menunggu karena tidak mungkin kami sendiri. Saya sudah laporan ke pak Wakil Wali Kota dan berkoordinasi dengan OPD terkait dalam hal ini DPUPKP untuk segera mencari solusi. Harapan kami seperti itu," terang dia.
Ia mengatakan bahwa kondisi Pasar Terban masih bisa ditempati pedagang. Namun pihaknya mengaku ada beberapa kios yang tidak dimanfaatkan.
"Kita sesuaikan dengan Perda tentang pasar. Jika tidak digunakan kita tarik untuk dimanfaatkan. Jadi kami cari pedagang lain. Sejauh ini ada 400 pedagang di Pasar Terban," kata Yunianto.
Pihaknya belum memastikan renovasi Pasar Terban akan dilakukan di tahun 2022 atau tidak. Namun begitu pihaknya berharap kesempatan untuk membenahi pasar yang banyak menjual unggas bisa dibenahi dalam waktu dekat.
Sebelumnya diberitakan, akibat hujan deras yang terjadi pada Senin (20/12/2021) bangunan pemotongan unggas di sisi selatan Pasar Terban ambles. Sebanyak lima pedagang terpaksa berhenti berjualan dan melakukan aktivitas pemotongan.
Baca Juga:5 Kuliner yang Paling Banyak Varian di Yogyakarta!
Amblesnya tanah hingga menyebabkan bangunan longsor dibutuhkan perbaikan di lokasi tersebut. Tak hanya bangunan tersebut, beberapa bangunan di pasar setempat juga perlu dilakukan perbaikan.