Kustini: Klitih Bukan Anak Nakal, tapi Kreativitas yang Harus Diarahkan

Kustini menyebut, anak-anak pelaku klitih sebetulnya anak-anak pintar yang kurang komunikasi dan didikan orang tua.

Eleonora PEW
Rabu, 29 Desember 2021 | 11:11 WIB
Kustini: Klitih Bukan Anak Nakal, tapi Kreativitas yang Harus Diarahkan
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo - (Kontributor SuaraJogja.id/Uli Febriarni)

SuaraJogja.id - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan keprihatinannya atas kembali maraknya kejahatan jalanan di Jogja, atau yang kini lebih lekat dengan istilah klitih.

Melihat itu, Pemerintah Kabupaten Sleman akan melakukan pembinaan dengan keluarga. Langkah itu dipilih, mengingat klitih tak bisa ditangani hanya oleh pemerintah saja, melainkan lintas beragam pemangku kepentingan. Terlebih, Kustini menilai, pelaku klitih bukanlah anak nakal, melainkan anak yang punya kelebihan khusus.

"Itu bukan kenakalan anak-anak, remaja, tapi kreativitas, hanya kreativitas itu butuh diarahkan," ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo kala dijumpai pada Rabu (29/12/2021). "Kalau saya melihatnya jangan [disebut] nakal, tapi kelebihan khusus. Kami bekerja sama dengan TNI/Polri maupun stakeholder yang ada, supaya nanti keluarga yang ada kami bina bersama-sama."

Kustini menyebut, anak-anak pelaku klitih sebetulnya anak-anak pintar yang kurang komunikasi dan didikan orang tua, sehingga bukan hanya Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial, melainkan juga diperlukan kerja sama orang tua.

Baca Juga:Suarakan #SriSultanYogyaDaruratKlitih, Viral Meme Zirah buat Baju Sehari-hari Warga Jogja

"Harapan saya, anak-anak kita yang kreatif itu bisa diberi jalan yang lurus, dalam arti kita arahkan yang positif. Namun bila tidak diarahkan ke arah yang lebih baik, nanti kejadian klitih," tuturnya.

Mengarahkan anak-anak ke arah yang positif, dilatarbelakangi pemahaman bahwa dalam sistem pendidikan, mayoritas pelaku klitih berada dalam usia yang masih membutuhkan mengaktualisasikan diri.

"Tapi caranya yang salah, makanya diarahkan ke lebih baik. Mereka itu cerdas juga, karena punya ide-ide yang cemerlang. Tinggal diarahkan ke yang positif menjadi anak-anak yang pintar," tambahnya.

Banyak kejadian pelaku kenakalan remaja, apabila anaknya diikutkan sekolah, homeschool, maka mereka akan menjadi anak hebat.

Ketika seorang remaja menjadi pelaku klitih, tak melulu ide si pelaku, tak jarang hanya ikut-ikut atau spontan meniru pengendara yang berada di depan mereka.

Baca Juga:Miliarder Jogja yang Cari Bu Tri Nyaris Curi Uang Musala, Klitih Marak Lagi

"Saya mengedukasi kalo ke depannya, agar anaknya tetap jadi kebanggaan orang tua," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak