FKKMK UGM Hadirkan Kolaborasi Antarprofesi Tumbuhkan Budaya Kesehatan sejak Pandemi

Di tahun ketiga pandemi Covid-19, bukan lagi masalah kesehatan yang semata-mata harus diwaspadai, melainkan juga masalah mental juga psikososial.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 25 Januari 2022 | 12:05 WIB
FKKMK UGM Hadirkan Kolaborasi Antarprofesi Tumbuhkan Budaya Kesehatan sejak Pandemi
Dekan FKKMK UGM Ova Emilia (tengah) dan Chairman Winter Course 2022 UGM Gunadi (dua dari kanan) memberikan penjelasan tentang Hybrid Winter Course 2022 di FKKMK UGM, Senin (24/1/2022) - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Kita mungkin kalau Covid-19 sudah hampir tiga tahun kita ngomongnya post pandemic. Jadi apa yang bisa kita sesuaikan tadi ada budaya baru dan sebagainya, kan tentunya kita tidak mungkin lagi tidak berjalan kan, roda kehidupan ekonomi kan tetap harus berjalan," ujar Gunadi.

Sehingga kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mencoba lebih memahami bagaimana pemerintah menyeimbangkan antara kesehatan dan ekonomi bisa terus berjalan. Salah satunya dengan mengunjungi berbagai pihaj yang terdampak akibat pandemi dari sisi ekonomi.

"Sehingga kita ada acara ingin melihat langsung ke daerah langsung terdampak yaitu pusat sentra batik di Lendah, Kulon Progo itu, salah satu yang terdampak. Selama pandemi betul-betul kehilangan pekerjaan, sumber penghasilan, tapi kemudian selama 2 tahun akhirnya mereka bisa pulih dengan segala adaptasi baru," paparnya.

Ia mengatakan bahwa acara ini sendiri memiliki konsep interprofesional health education. Artinya sebagai pendidikan yang mengedepankan interprofesional berkolaborasi antar profesi.

Baca Juga:Waspada Varian Omicron, Pokja FKKMK UGM Berharap Balita Bisa Segera Divaksin Covid-19

"Tidak hanya dari sisi tenaga kesehatan sebetulnya jadi interprofesional jadi entah itu ahli ekonomi, ahli sosial, kebudayaan dan sebagainya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak