SuaraJogja.id - Matahari adalah pusat tata surya sekaligus bintang yang paling dekat dengan bumi. Seperti bintang lainnya, Matahari adalah raksasa jika dibandingkan dengan planet yang terbesar sekali pun. Diameter Matahari 109 kali diameter Bumi, yaitu 1,4 juta km. Walaupun Matahari itu berbentuk gas, beratnya lebih dari 300.000 kali berat Bumi.
Tata surya ini sendiri berada pada sebuah galaksi yang bernama Bima Sakti, salah satu galaksi terbesar diantara galaksi lain di jagad raya. Bentuk Matahari hampir bulat penuh dan terdiri atas material plasma panas yang bercampur medan magnet. Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam bentuk gelombang elektromagnet.
Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya tampak, sinar X, sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan gelombang mikro.
Mau belajar lebih jauh tentang matahari sebagai pusat tata surya? Berikut ini hal-hal penting yang berkaitan dengan keberadaan Matahari.
Baca Juga:Menikmati Senja di Pantai Taman Jaya Pandeglang
1. Sumber Energi
Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti Matahari. Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat besar.
2. Lapisan
Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri atas empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
- Inti Matahari
Bagian dalam dari matahari adalah inti matahari. Terjadi reaksi fusi sebagai sumber energi matahari pada bagian ini. Suhu pada inti matahari dapat mencapai 15000000 derajat celcius. Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi akan dirambatkan sampai pada lapisan yang paling luar, yang kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.
- Fotosfer
Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mampu mencapai lebih kurang 16.000 derajat C dan mempunyai ketebalan sekitar 500 km.
- Kromosfer
Kromosfer merupakan lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya mencapai lebih kurang 9.800 derajat C. Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.
- Korona
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona mampu mencapai lebih kurang 1.000.000 derajat C. Warnanya keabu-abuan yang dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang sangat tinggi. Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total, karena pada saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona, seperti mahkota dengan warna keabu-abuan.
Gangguan Pada Matahari
Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktivitas matahari kerap menimbulkan gangguan pada matahari. Berikut ini uraiannya.
1. Granulasi
- 1
- 2
BERITA TERKAIT
Urutan Planet di Tata Surya Beserta Pengelompokannya
30 Januari 2022 | 12:58 WIB WIBREKOMENDASI
News
Drama Lempuyangan Memanas, PT KAI Minta Warga Kosongkan Rumah dalam Waktu Tujuh Hari
23 Mei 2025 | 11:19 WIB WIBTerkini