“Karena rambu tsunami merupakan rambu yang tidak umum terpasang di dalam gedung,” kata dia.
Bambang mengatakan, pihaknya menerima masukan dari Kepala BMKG untuk meningkatkan rambu evakuasi, terutama di titik-titik yang telah terpasang rambu evakuasi kebakaran, gempa serta sejumlah titik kumpul.
“Dalam waktu secepatnya kami akan melengkapi rambu-rambu yang kurang tersebut. Untuk kendala kami menyesuaikan bentuk ‘signage’ agar tetap komunikatif namun tidak merusak estetika. Termasuk video animasi untuk evakuasi yang memang sudah kami rencanakan. Dan tentunya disesuaikan dengan prosedur yang juga akan kami update bersama pihak BMKG,” kata dia.
Dengan terpasangnya rambu-rambu tersebut, kata dia, akan memudahkan pengguna bandara YIA dalam proses evakuasi jika terjadi bencana seperti tsunami, dan menjadikan bandara YIA sebagai percontohan bandara yang lengkap dalam penanganan bencana gempa dan tsunami.
Baca Juga:Gempa Tektonik Dangkal Dirasakan di Madina Sumut