Hal yang sama juga diungkapkan oleh Rizal, seorang pemuda di kawasan tersebut. Ia mengakui sudah hampir 3 tahun tidak digelar tahlilan bersama. Meski tidak bisa dibuktikan secara nyata, namun peristiwa tragis yang terjadi Minggu kemarin salah satu pemicunya adalah karena sudah lama tidak digelar tahlilan di tempat tersebut.
"Pascakecelakaan maut ini, kami langsung berencana akan menggelar tahlilan kembali. Kami baru berkoordinasi,"kata dia.
Ruas jalan Dlingo-Imogiri memang dikenal ekstrim dan sering terjadi kecelakaan. Akhir tahun 2020 yang lalu, sebuah mikrobus membawa 18 orang penumpang dari Jakarta juga terjungkal karena kendaraan tak kuat menanjak. Beruntung peristiwa tersebut tak menimbulkan korban jiwa.
Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Iwan Setiadi mengungkapkan jalur Dlingo-Imogiri saat ini sudah sangat bagus karena selain lebar juga sama sekali tidak ada yang berlubang. Hanya saja kontur jalannya memang turunan curam dan cukup panjang sehingga untuk melewati jalur ini membutuhkan ketrampilan pengemudi.
Baca Juga:Polda DIY Olah TKP di Lokasi Kecelakan Maut Jalan Dlingo-Imogiri, Bantul
"Kalau layak untuk kendaraan besar seperti bus besar atau truk tronton, Dishub yang mengetahui. Hanya saja selama ini jalur ini Dishub setempat menghimbau bus besar menghindari jalur ini,"terang dia.
Kontributor : Julianto