3. Infeksi Ginjal
Infeksi ginjal seringkali terjadi akibat infeksi kandung kemih. Gejala infeksi ginjal biasanya muncul dua hari setelah terjadi infeksi.
Sering buang air kecil juga bisa menjadi gejala batu ginjal. Selain sering buang air kecil, gejala yang muncul pada penderita batu ginjal adalah mual dan muntah, sakit perut bagian bawah, terdapat darah pada urine, dan urine berubah menjadi keruh.
4. Kandung Kemih Overaktif
Baca Juga:Wanita Paling Berisiko Alami Inkontinensia Urine, Ini Gejala dan Penyebabnya!
Overactive bladder atau kandung kemih overaktif terjadi ketika kandung kemih berkontraksi secara berlebihan meski belum penuh oleh urine.
Hal itu membuat Anda sering buang air kecil. Selain sering buang air kecil, kandung kemih overaktif ditandai dengan keinginan untuk berkemih yang sulit ditunda dan terbangun di malam hari untuk buang air kecil.
5. Diabetes
Salah satu penyebab sering buang air kecil adalah tanda awal penyakit diabetes. Hal ini karena tubuh berusaha mengeluarkan glukosa yang tidak terpakai di darah melalui urine.
6. Kehamilan
Baca Juga:Mudah Beser dan Pipis saat Sujud Salat? Waspada Penyakit Ini
Selama trimester pertama, perempuan hamil akan lebih sering buang air kecil. Hal ini terjadi karena perkembangan uterus dapat menekan kandung kemih.