Siswa di sekolah tersebut, sejauh ini tak mengalami kendala saat mendaftar SNMPTN.
Tercatat, ada 70 siswa eligible di SMA N 1 Pakem dengan minat minat tertinggi PTN yang akan dimasuki berada di dalam DIY, antara lain UGM, UNY, UPN Veteran Yogyakarta dan UIN Sunan Kalijaga.
"[Peminat] yang luar DIY tidak banyak," ungkapnya.
Pendaftaran PDSS Sejumlah Sekolah Sempat Temui Kendala
Baca Juga:Bawa Kabur Dua Mobil Sewaan, Pemuda Asal Mlati Sleman Diamankan Polisi
Pendaftaran PDSS yang dijadwalkan pada 8 Januari - 8 Februari 2022, dibarengi pendaftaran registrasi akun LTMPT Sekolah sempat menemui kendala.
Eko Yulianto mengatakan, kendati di SMA N 1 Depok tahap tersebut berjalan lancar, ada beberapa sekolah terkendala pada akses ke server LTMPT yang sulit. Khususnya saat beberapa hari menjelang penutupan.
Permasalahan yang ada antara lain ada beberapa data siswa yang muncul belum sesuai, seperti NIK, tahun masuk, nomor telepon.
"Namun, itu kamu sarankan anak tetap melanjutkan proses sepanjang data dapodik sekolah dipastikan sudah benar. Mungkin trouble-nya ada di koneksi atau sinkronisasi," ungkapnya.
"Karena terkategori minor, silakan lanjut permanen saja supaya tidak menghambat proses pendaftaran SNMPTN. Adapun data bisa dikoreksi besok saat diterima dan daftar ulang di PTN tujuan," ujar Eko.
Baca Juga:Kasus Harian Meningkat, 70,9 Persen Kalurahan di Sleman Masuk Zona Merah Covid-19
Ia tak menampik dugaan adanya efek leher botol (bottle neck) yang menjadi kendala saat sinkronisasi dan persoalan server. Mengingat, tidak sedikit sekolah yang mendaftarkan PDSS atau akun menjelang masa penutupan.
Menurutnya, hal tersebut sebenarnya bisa diantisipasi dengan sejumlah langkah. Pertama, sekolah menginput PDSS di waktu awal, sehingga tidak bersamaan dengan yang lain. Kedua, LTMPT lebih memperbesar lagi ruang jalan atau akses di waktu-waktu yang sudah diprediksi overload.
Kontributor : Uli Febriarni