Kembangkan Potensi Pertanian, Bupati Sleman Kukuhkan 20 Pengurus Jaringan Petani Milenial

Pengukuhan pengurus petani milenial ini merupakan upaya kita untuk menumbuhkan dan membentuk petani milenial yang produktif

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 17 Februari 2022 | 09:10 WIB
Kembangkan Potensi Pertanian, Bupati Sleman Kukuhkan 20 Pengurus Jaringan Petani Milenial
Penan perdana padi organik varietas sembada merah hasil dari kelompok Tani Makmur Gamparan, Sumberharjo, Prambanan, Rabu (16/2/2022). (Dokumentasi: Pemkab Sleman).

SuaraJogja.id - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengukuhkan Jaringan Petani Milenial Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Penyuluh Pertanian, Pangan dan Perikanan (UPTD BP4) Kabupaten Sleman Wilayah VIII Prambanan. Ada sebanyak 20 orang pengurus Jaringan Petani Milenial (JPM) yang dikukuhkan dalam kesempatan kali ini.

"Pengukuhan pengurus petani milenial ini merupakan upaya kita untuk menumbuhkan dan membentuk petani milenial yang produktif, maju dan modern, dalam rangka melakukan regenerasi sumber daya manusia bidang pertanian," kata Kustini saat acara pengukuhan di Gamparan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Rabu (16/2/2022).

Kustini menuturkan 20 pengurus yang telah dikukuhkan tersebut akan membantu kelompok petani di wilayahnya. Terlebih dalam mengembangkan potensi bidang pertanian Bumi Sembada. 

Terkait dengan petani milenial sendiri di Sleman, kata Kustini hingga sampai Februari 2022 ini saja sudah tercatat sebanyak 392 orang. Mereka tergabung dalam JPM yang tersebar di delapan UPT BP4 dan telah terbentuk kepengurusan di tingkat kabupaten.

Baca Juga:Bawa Kabur Dua Mobil Sewaan, Pemuda Asal Mlati Sleman Diamankan Polisi

Para petani milenial yang terus bertambah tersebut diharapkan mampu semakin mengembangkan sektor pertanian di Sleman bersama-sama dengan pemerintah. 

"Saat ini Sleman memang membutuhkan dukungan SDM yang handal dan unggul kreatif, inovatif, profesional dan berdaya saing," tuturnya.

Tidak selalu hanya mengandalkan SDM yang perlu diperhatikan. Disampaikan Kustini, dukungan optimalisasi sumber daya lahan juga diperlukan.

Selain itu perlu juga penerapan teknologi dan peralatan mesin pertanian secara optimal efektif dan efisien. Sehingga sektor pertanian dapat berkembang secara pesat.

Namun, ia menilai sekarang masih saja banyak generasi muda yang enggan menjadi petani. Tidak hanya mengenai anggapan sektor pertanian yang dinilai tidak prospektif dan tidak bergengsi, tetapi juga karena sedikitnya informasi tentang bagaimana bertani di era modern.

Baca Juga:Kasus Harian Meningkat, 70,9 Persen Kalurahan di Sleman Masuk Zona Merah Covid-19

"Munculnya petani milenial merupakan terobosan baru untuk mewujudkan pertanian Sleman yang maju, mandiri, modern sesuai dengan visi Jaringan Petani Milenial Sleman yakni menjadi petani milenial Kabupaten Sleman yang berjiwa agrososiopreneur maju, mandiri, modern," terangnya.

Dalam kesempatan ini, Kustini bersama jajaran tidak hanya melakukan pengukuhan JPM saja. Melainkan juga bersama-sama memanen perdana padi organik varietas sembada merah hasil dari kelompok Tani Makmur Gamparan, Sumberharjo, Prambanan.

Berita Terkait

SMKN 12 Garut yang terkenal dengan jurusan program keahlian bidang pertanian kini membuka jurusan favorit baru.

garut | 20:42 WIB

Disperindag telah menyediakan sarana angkutan berupa 2 unit truk dan 4 unit pick-up.

jogja | 16:45 WIB

Burung nuri kepala hitam merupakan satwa yang dilindungi

sulsel | 12:09 WIB

Jelang Liga 1 2023/2024, Persib Bandung dan PSS Sleman akan menggelar laga persahabatan atau friendly match untuk melihat kesiapan tim.

denpasar | 07:25 WIB

Laga friendly match yang mempertemukan tim Super Elja PSS Sleman dan tim Pesut Etam Borneo FC akan berlaga pada Minggu (11/6/2023) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogjakarta pada 15.00 WIB.

denpasar | 06:00 WIB

News

Terkini

Kasus penyakit LSD masih pada tahap pengobatan dan vaksinainasi.

News | 14:40 WIB

Disampaikan Archye, tersangka S merupakan residivis untuk perkara skimming di wilayah Polres Sukoharjo.

News | 21:10 WIB

Para tersangka merupakan kelompok spesial ganjal ATM.

News | 19:20 WIB

Disampaikan Suwondo, sidang etik akan segera dilaksanakan tak lama setelah sidang pidana digelar.

News | 18:30 WIB

Tri menyebut bahwa Jokowi sempat menyebut Wiji Thukul dan keluarganya sebagai teman-teman baiknya.

News | 17:35 WIB

Pengurus Majelis Luhur Tamansiswa Hariyanto menyambut positif kegiatan ini.

News | 16:25 WIB

Djournal Coffee dan The People's Cafe menjadi salah satu opsi yang sayang untuk dilewatkan di Pakuwon Mall Jogja.

Lifestyle | 12:58 WIB

Menurut Sri Sultan HB X, badan siber dan sandi negara memegang memiliki peranan yang sangat strategis di kehidupan masyarakat.

News | 22:22 WIB

resto Bilik Kayu Heritage milik Rafael Alun sudah tidak terlihat menerima tamu lagi. Gerbang depan resto itu pun sudah ditutup rapat.

News | 18:56 WIB

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Melihat kebakaran itu, saksi langsung lari ke depan rumah untuk meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi.

News | 17:51 WIB

Hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun.

News | 17:45 WIB

Disampaikan Singgih, berbagai destinasi wisata dan seni budaya harus terus dikembangkan.

News | 17:40 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB
Tampilkan lebih banyak