Dwi menuturkan peserta vaksinasi anak kali ini dimungkinkan masih akan bertambah. Mengingat dibukanya juga pelayanan kepada masyarakat sekitar yang kemarin belum sempat mengantar anaknya vaksin dengan sejumlah alasan.
"Kira-kira ada 944 itu yang kita daftar tapi biasanya ada titipan-titipan dari masyarakat yang memang belum bisa vaksin alasannya di sekolah lain itu masih panas, pilek itu kemudian bisa dititipkan ke sini. Bahkan kemarin ada informasi yang belum vaksin pertama pun bisa dititipkan di sini," ungkapnya.
Ia berharap vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak dapat kemudian merangsang sistem kekebalan tubuh. Terkhusus bagi anak-anak yang berumur 6-11 tahun.
Sehingga kemudian dapat mengurangi dampak berat dalam paparan virus corona. Secara luas juga akan membuat herd immunity atau kekebalan komunal untuk menekan paparan di setiap daerah.
Baca Juga:Terjaring Skrining Pelatihan Dinsos, Manusia Silver di Sleman Positif Covid-19
Salah satu siswa yang mengikuti vaksinasi Covid-19, Reza Eka Kurniawan mengaku senang sudah bisa melengkapi dosis vaksinasi. Siswa kelas 4 SD Keceme 1 itu bahkan tidak merasakan sakit saat proses penyuntikan.
"Enggak sakit kok, seneng sudah divaksin dua kali karena biar sehat. Biar enggak kena Covid-19," kata Reza.
Posda Binda DIY, Rudi Kurniawan menuturkan program vaksinasi ini dilakukan sebagai upaya percepatan penyelesaian target vaksinasi anak. Pihaknya menargetkan vaksinasi anak sendiri selesai pada Februari ini.
"Kita sesuai dengan intstruksi dari presiden kita targetkan untuk anak yaitu Februari ini. Untuk selanjutnya kita akan mengejar booster untuk yang diutamakan lansia dan warga yang punya komorbid," ujar Rudi.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Sabtu 19 Februari 2022: Sleman Hujan Petir Siang Hari