SuaraJogja.id - Meski telah sembuh setelah sempat positif Covid-19, Jessica iskandar mengaku mengalami gejala berat long covid. Dalam kondisi tengah hamil besar, gejala tersebut pun membuatnya makin tersiksa
Jessica Iskandar diketahui sembuh dari Covid-19 setelah sebelumnya dinyatakan positif pada Februari lalu dengan El Barack.
Namun, setelah dinyatakan negatif Jessica Iskandar mengungkapkan bahwa dirinya masih sering merasakan keluhan pasca-Covid-19 atau dikenal dengan gejala long covid.
Long COVID adalah kondisi di mana seorang penyintas COVID-19 masih merasakan gejala penyakit tersebut dalam jangka waktu yang lama, bahkan setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Baca Juga:Satgas Covid-19: Long Covid Akibat Omicron Kemungkinan Lebih Kecil daripada Delta
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sendiri menggunakan istilah Post-COVID Conditions untuk menggambarkan kondisi ini.
Umumnya gejala ini ada yang berat dan ringan. Untuk gejala ringan biasanya batuk, kesulitan bernapas hingga kelelahan. Namun pada kondisi serius, penderita long covid bisa merasakan pusing, nyeri sendi, diare, hingga demam.
Dalam video yang diunggah melalui Youtube Channel Jessica Iskandar, istri Vincent Veehaag ini mengungkapkan dirinya sering merasa migrain dan muntah. Selain itu, suara Jessica belum pulih sepenuhnya karena dirinya masih sering batuk juga.
“Meskipun sudah negatif, tapi masih kerasa post-covid syndromenya jadi aku tuh masih suka migrain setiap hari, terus aku tuh masih muntah-muntah, suara juga masih kayak begini, sedikit batuk juga,“ ungkap Jessica Iskandar, dikutip Hops.ID--jaringan Suara.com.
Jessica juga menceritakan positif Covid-19 kemarin adalah kali pertamanya semenjak diumumkannya pada 2019 lalu di China.
Baca Juga:Kisah Sita Tyasutami Pasien Pertama COVID-19 di Indonesia yang Alami Long COVID
Ia mengatakan, saat Covid-19 kemarin, membuatnya cukup lelah, dan lemas. Ibunda El Barack ini juga menambahkan jika dirinya sangat jarang sakit dan ternyata saat positif Covid-19 cukup membuatnya cukup parah terutama karena kondisinya yang sedang hamil.
Seperti yang diketahui, awal dinyatakan Covid-19 bermula dari El Barack terlebih dahulu yang batuk, demam, dan pusing.
Namun, setelahnya Jessica mulai merasakan tenggorokan yang sakit sehingga saat periksa ternyata dirinya juga positif Covid-19.
Setelah kondisinya cukup parah Jessica mengatakan, dirinya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat oksigen karena saturasi udaranya yang menurun.
Selain itu, ia juga mengungkapkan jika obat yang dikonsumsinya tidak begitu banyak karena kondisi yang sedang hamil.
“Karena kan hamil, jadi obat-obat yang bisa masuk ke dalam tubuh aku tuh enggak banyak,” ucap Jessica.
Jessica juga menceritakan jika saat positif, ia hanya mengalami demam selama tiga hari. Namun, untuk batuk, flu, dan lemas yang ia rasakan cukup lama. Bahkan, saat dinyatakan negatif ia masih suka batuk walaupun tidak separah saat sakit.
Selain batuk, salah satu hal yang sering dirasakan setelah dinyatakan negatif yaitu migrain.
“Tapi di hari ke-15 itu pas aku udah negatif malah suka migrain gitu. Migrainnya tuh sekarang yang kayak post-covid syndrome gitu, jadi kayak keterusan sampai sekarang,” jelasnya.