Terjadi Kejar-kejaran Motor di Simpang Empat Condongcatur, Warung Soto Milik Warga Jadi Korban Pelemparan Botol Kaca

Keterangan saksi pertama itu, dirinya mendengar ada kejar-kejaran antar motor di Jalan Ring Road Utara dari arah barat.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 12 Maret 2022 | 17:58 WIB
Terjadi Kejar-kejaran Motor di Simpang Empat Condongcatur, Warung Soto Milik Warga Jadi Korban Pelemparan Botol Kaca
ilustrasi botol kaca. (Elements Envanto)

SuaraJogja.id - Sebuah dugaan pelemparan botol kaca dialami seorang pemilik warung soto di simpang empat Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu (12/3/2022). Salah seorang karyawan warung soto, M Nurdiansyah menyebut terjadi kejar-kejaran antara sepeda motor hingga terjadi pelemparan di depan warung tersebut. 

Peristiwa itu dibenarkan oleh Kapolsek Depok Timur, Kompol Maryadi Endar Isnianto saat dikonfirmasi suarajogja.id, Sabtu. 

"Betul awal informasi itu bahwa ada dugaan pelemparan botol yang diduga bom molotov. Tapi setelah kami telusuri hanya botol anggur biasa yang dilemparkan ke warung soto itu," kata Endar. 

Ia melanjutkan dari keterangan saksi-saksi yang ditemui polisi, karyawan toko mengaku peristiwa terjadi sekitar pukul 00.00 WIB, saat toko tutup. 

Baca Juga:PHRI Sleman: Efek Penghapusan Syarat Tes Covid-19 Belum Tampak

"Keterangan saksi pertama itu, dirinya mendengar ada kejar-kejaran antar motor di Jalan Ring Road Utara dari arah barat. Kemudian beberapa motor berhenti dan melempar botol ke warung tempatnya bekerja," kata dia. 

Terduga pelaku yang belum diketahui identitasnya ini langsung tancap gas dan pergi ke arah timur jalan setempat. 

Tidak hanya satu saksi, Endar mengatakan, pihaknya mendapat kesaksian dari warga lain bernama Eko Edi Purwanto yang merupakan penjaga warung Burjo di sekitar TKP. 

"Kejadian itu berawal dari rombongan motor yang datang dari selatan menuju arah utara di Jalan Ring Road Utara. Kemudian, salah seorang pengendara melempar botol ke arah pengendara mobil, selanjutnya kabur ke arah utara," kata dia. 

Meski masih mencari kebenaran kronologi kejadiannya, Endar memastikan dalam insiden itu tidak ditemukan pecahan botol bom molotov yang sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial.

Baca Juga:Pemkab Sleman Siapkan 40 Barak Antisipasi Erupsi Merapi, Siap Menerima Pengungsi dari Perbatasan

"Kami pastikan itu bukan bom molotov, hanya botol anggur merah yang pecah di lokasi kejadian," kata dia. 

Endar mengatakan, pihaknya masih menelusuri para pengendara motor tersebut. Pihaknya masih mencari ada tidaknya CCTV di sekitar TKP untuk membantu mengetahui identitas terduga pelaku. 

"Tetap kita dalami kasus ini," singkat Endar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini