Spanduk Soal Wadas Terbentang di Masjid Kampus UGM Saat Ganjar Isi Ceramah Tarawih

Dari pantauan SuaraJogja.id di lokasi, tidak sedikit jemaah yang hadir mengapresiasi respon Ganjar dengan bertepuk tangan.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 06 April 2022 | 20:47 WIB
Spanduk Soal Wadas Terbentang di Masjid Kampus UGM Saat Ganjar Isi Ceramah Tarawih
Sebuah spanduk yang terbentang di sudut Masjid Kampus UGM saat Ganjar mengisi ceramah, Rabu (6/4/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Sebuah spanduk terbentang di antara jemaah yang tengah mendengarkan ceramah Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat mengisi salat tarawih di Masjid Kampus UGM, Rabu (6/4/2022) malam. 

Ganjar yang kali ini mengisi ceramah tarawih dengan tema 'Menuju Efektivitas dan Efisiensi Birokrasi di Indonesia' itu pun menanggapi dengan santai aksi membentangkan spanduk tersebut.

"Ada yang bawa spanduk, mungkin mau menuliskan diangkat juga saya tidak apa-apa karena itu bagian dari exercise politik, diangkat aja mas gapapa," kata Ganjar di Masjid Kampus UGM, Rabu (6/4/2022).

Menurut Ganjar aksi tersebut bagian dari demokrasi.

Baca Juga:Sampaikan Ceramah Tarawih Selama 32 Menit di Masjid Kampus UGM, Ridwan Kamil Doakan Mahasiswa di Jogja Jadi Gubernur

"Ini bagian dari salat tarawih yang sangat menarik di UGM. Inilah demokrasi," sambungnya.

Dari pantauan SuaraJogja.id di lokasi, tidak sedikit jemaah yang hadir mengapresiasi respon Ganjar dengan bertepuk tangan. Ganjar melanjutkan, ia mengapresiasi aksi yang dilakukan tersebut. Hal itu dianggap sebagai kekritisan masyarakat saat ini.

"Dan saya sangat senang dengan kekritisan kawan-kawan dan inilah diskusi yang selalu terbuka untuk mendewasakan kita semuanya," ucapnya.

Dari pantauan SuaraJogja.id ternyata aksi membentangkan spanduk itu tidak hanya dilakukan oleh seorang saja. Di sudut lain juga ada sebuah spanduk yang menyusul dibentangkan bertuliskan 'Kelestarian Alam Bagian Dari Iman'

Umar sebagai salah seorang yang ikut membentangkan poster tersebut mengatakan aksi tersebut dilakukan sebagai bagian dari solidaritas. Khususnya ditujukan kepada masyarakat Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah yang terkena tindak represif aparat.

Baca Juga:Jadi Penceramah di Masjid Kampus UGM, Mantan Menag Lukman Hakim Bicara Soal Moderasi Beragama

"Ini solidaritas dari temen-temen kami dari individu-individu karena ini sebagian solidaritas kami kepada masyarakat Wadas yang terkena reprisifitas (aparat) kepada waktu itu hingga saat ini," ujar Umar.

Ia menyebut hingga saat ini masyarakat masih belum mendapatkan kepastian dari pemerintah terkait berbagai polemik yang terjadi di Wadas.

Diakui Umar aksi membentangkan spanduk ini hanya simbolik saja. 

"Ini simbolik aja ya itu cuma kebetulan ada Ganjar juga makanya kita hari ini melakukan hal seperti ini, simbolik saja," sebutnya.

Ia memastikan tidak ada aksi berlebih terkait hal tersebut. Mengingat kondisi di Masjid dan sedang suasana salat tarawih. 

"Kalau temen-temen ini kan pada pengen simbolik aja kan kita juga nggak pengen yang teriak-teriak atau gimana pengen simbolik aja. Tidak ada aksi berlebih," tegasnya 

Terkait dengan aksi serupa yang dilakukan di tengah-tengah jemaah, Umar mengatakan tidak mengetahui. Ia menyebut aksi itu bukan dari kelompoknya atau merupakan aksi individu lain.

"Yang di tengah kurang tahu, kayaknya juga Wadas tapi bukan dari kita, individu-individu itu," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak