Takut Kena Body Shaming Saat Lebaran, Wanita Ini Pasang Banner Larangan Julid hingga Denda Rp100 Ribu

warganet ini pasang banner Dilarang Body Shaming sambut lebaran

Galih Priatmojo
Rabu, 20 April 2022 | 14:15 WIB
Takut Kena Body Shaming Saat Lebaran, Wanita Ini Pasang Banner Larangan Julid hingga Denda Rp100 Ribu
seorang warga memasang banner dilarang body shaming bagi keluarga yang berkunjung saat lebaran. [bluepeachys / TikTok]

SuaraJogja.id - Kalau warga yang lain menyiapkan beragam camilan mulai dari kue nastar hingga kastengel untuk sambut lebaran, tapi berbeda dengan warganet yang satu ini. Ia memasang banner dilarang body shaming.

Dikutip dari akun Tiktok @bluepeachys tampak sebuah video pendek berisikan pemandangan di dalam rumahnya yang terpasang banner "DILARANG BODY SHAMING."

Dalam unggahannya, ia menuliskan "Lebaran takut dibody shaming. Lebaran berharap dibody shaming".

Banner yang dipasang di sebuah lemari besar tersebut berisikan 11 kalimat yang kerap kali digunakan oleh seseorang untuk melakukan body shaming. Dari mulai "gendutan ya?" hingga "Cubby ih."

Baca Juga:Aurel Hermansyah Kena Body Shaming Netizen hingga Disebut Mirip Kekeyi, Atta Halilintar Meradang: Ngaca Woi!

"Contoh: 1. Gendutan ya? 2. Dulu asa kecil, 3. Meuni garede, 4. Cungkring ih! 5. Jerawatan ya, 6. Kalo kurus cantik, 7. Badag nya [kasarnya], 8. Makannya banyak, 10. Iteman/putihan ya, 11. Chubby ih, 12. Dan segala hal tentang fisik lainnya."

Tidak hanya sekadar melarang body shaming, dalam banner ini juga terdapat tulisan denda yang akan dikenakan kepada orang yang melakukan body shaming.

"!!!Body shaming DENDA 100 ribu rupiah!!!"

Tak ayal si pembuat video ini pun menuliskan judul pada unggahannya dengan tulisan "HAHAHAHAHHA ASIK NIMBUN CEPE".

Video Tiktok yang diunggah pada Selasa (19/04/2022) sudah dilihat lebih dari 400 ribu kali dan telah dibagikan sebanyak 800 kali.

Baca Juga:Asyik Joget Tiktok dengan Paula Verhoeven, Aurel Hermansyah Malah Kena Body Shaming, Disebut Mirip Kekeyi

Respons yang diberikan netizen pun beragam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak