Diduga Akibat Ledakan Petasan, Satu Rumah di Ngaglik Rata dengan Tanah

Dugaan petasan itu diperkuat dengan banyaknya kertas yang berserakan di sekitar lokasi.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 22 April 2022 | 10:52 WIB
Diduga Akibat Ledakan Petasan, Satu Rumah di Ngaglik Rata dengan Tanah
Sebuah rumah di Plosokuning 5, Minomartani, Ngaglik, Sleman meledak pada Jumat (22/4/2022) pagi. - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Sebuah rumah di Plosokuning 5, Minomartani, Ngaglik, Sleman meledak hingga rata dengan tanah pada Jumat (22/4/2022) pagi. Diduga ledakan tersebut berasal dari petasan yang ada di dalam rumah.

Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lapangan, rumah tersebut sudah rata dengan tanah akibat dahsyatnya ledakan petasan tersebut. Dugaan petasan itu diperkuat dengan banyaknya kertas yang berserakan di sekitar lokasi.

Besarnya ledakan petasan itu tidak hanya berdampak pada satu rumah itu saja. Melainkan sejumlah rumah di sekitarnya juga ikut terdampak.

"Jadi saya posisi masih tidur, denger suara ledakan saya kira trafo ternyata saya lihat dari atas itu ada putih-putih mercon (petasan) gitu kan," kata seorang saksi di sekitar lokasi, Ario Hari (32) kepada awak media, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga:Bocah Terekam Bakar Petasan di Depan Mobil Orang, Pemilik Ngamuk Berat, Malah Tuai Perdebatan Warganet

Ario yang mendengar ledakan itu langsung turun dari rumahnya menuju sumber suara. Saat turun dilihat bahwa rumah yang ada di belakang kediamannya itu sudah hancur.

Bahkan ia sempat mengeluarkan selang sebab ada api yang muncul dari rumah tersebut setelah ledakan.

Berdasarkan pendengarannya tadi, ledakan tersebut terjadi lebih dari satu kali.

"Pertama kenceng. Terus yang kedua, ya sekitar 4 kali, yang terakhir itu posisi api masih nyala itu masih meledak, posisi disiram itu masih ada ledakan," ujarnya.

Baca Juga:Puluhan Rumah Warga Bangkalan Rusak Akibat Polisi Musnahkan Ribuan Petasan

Warga lainnya, Nur Ida Ristiyani, mengaku juga dikagetkan dengan ledakan tersebut. Disebutkan kejadian berlangsung sekitar pukul 08.00 pagi tadi.

"Jam 8an kayaknya. Saya lagi mandi, anak saya yang kecil di luar sendiri nangis, saya mau buka pintu kamar mandi susah banget terus saya udah buka pintu kamar mandi langsung ambil anak saya keluar," ujar Nur.

Ia sempat menduga bahwa suara sangat keras tersebut berasal dari gas yang meledak.

"Rumah kosong, yang punya depannya cuma yang belakang engga dipakai, cuma buat gudang. Kayaknya engga ada (korban), posisi pada pergi semua," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini